selain parkir,duduk bentar di malioboro langsung didatangin pengamen..mana maksa malak lagi gaya kaya preman, tapi herannya begitu yg dari daerah tertentu rese,pada gak kelihatan yg preman2 itu,..maaf oot gali di jogja memang paling takut sama orang kulit hitam dari indonesia timur gan
menhan yang ini antara tolol atau gak peduli sama nasib wni yang diculik teroris jangan dikasih angin, harusnya hajar terus. Kalau perlu ratakan tuh desa penculik
lha jakarta kan kota yang lain cuma kampung jadi wajar semua orang tertarik untuk pergi ke kota :lehuga :lehuga :lehuga
itu dia, gan... benang kusutnya perjanjian itu ada antara pemilik mobil dengan UBER kemudian ada perjanjian antara UBER dengan pengguna aplikasi tapi, antara pemilik mobil dengan pengguna aplikasi/orang yang mau diantar, tidak pernah ada perjanjian satu satu nya kesepakatan hanya sepakat untuk b
coba ditelaah pelan pelan orang yang minta diantar bertemu dengan orang yang mau mengantar sama sebenarnya seperti orang rental/sewa mobil bedanya cuma satu waktu kita rental mobil, si pemilik mobil yang MENENTUKAN biaya rental/sewa mobil sementara, kalau UBER, si pemilik mobil diminta utk me
nah itu dia... pertanyaannya: kapan kesepakatan itu terjadi? dan siapa yang menyepakati? kalau di tengah jalan, si pemilik mobil tiba tiba berubah pikiran, boleh boleh aja kan? batas batas kesepakatannya kan tidak ada... toh si yang minta diantar tidak ditagih juga uangnya sama pemilik mobil k
mobil milik pribadi si supir, bukan milik UBER sebenarnya secara hukum sah juga dia mengusir orang yang ada di mobil pribadi nya dia lah kan si penumpang bayar. Kagak nebeng doang posisinya si pemilik mobil mengijinkan orang lain naik di mobilnya dengan kesepakatan sejumlah uang
masih ada polisi dunia yang sanggup memaksa tiongkok mematuhi hukum internasional http://cencio4.files.wordpress.com/2012/09/if-you-dont-come-to-democracy.jpg
itu yang ngaku bea cukai juga kompolotan pelaku juga lagian beli kendaraan kok online. Biasanya kalau bei kendaraan apalagi seken kan cek fisik dulu :cd
dengan penjelasan podomoro ini jelas menampar 3 menteri di atas yg tau proses reklamasi di pulau G sebenernya si ahok, dia yg sering meeting sama podomoro, hrsnya minta pendapat si ahok juga sebelum mengeluarkan keputussan :malu: kalau namanya kajian ya dilakukan yang berwenang, ahok cuma nunggu
gak tepat juga kalau menyalahkan rizal ramli karena itukan bukan cuma rizal ramli saja yang terlibat tapi hasil kajian 3 kementrian. Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti