Manajemen nya koplo. Secara produk sdm tenaga kerja hingga pasar pun ini perusahaan gak ada masalah. Punya pelanggan tetap kok bisa bangkrut gak masuk akal.
Sekelas shenzen aja cuman 20 tahun. Viatnam nya aja terlalu bar bar. Yg jangan asal ikut2 an vietnam lah.
Jaman wiwi sudah hampir gak ada yg bisa dibakar lagi sudah habis lahan nya. Jaman beye bakar hutan buat tanam sawit.
Belakangan ini truk gandeng merajalela. Padahal dulu sebelum covid sudah hilang. Dishub nya ngapain aja????
Jadi raja lokal sekelas tanah jawa atau Nusantara aja bangga. Padahal dijajah belanda akibat kegobl0g kan raja2 lokal yg bunuh2 satu sama lain.
Segera pindahkan Ka'bah ke aceh. Aceh lebih islam dari negara arab manapun atau setara dengan Afghanistan.
Ya tinggal pilih mau jadi jongos Amerika atau china/rusia. Kalau gak milih bakal di gempur 22 nya dan gak ada yg peduli dengan Indonesia.
Sejarah membuktikan orang individual introvert setengah freak setengah sinting yg bikin peradaban manusia maju dengan berbagai ciptaan jenius nya. Sedangkan sistem sosial dimari memusuhi orang2 individualis. Orang pinter itu gak butuh banyak orang karena biasanya memang kepintarannya gak setara da
Tong kalau mau bikin orang pinter ya ke orang pinter dan unit2 yg butuh orang pinter. Jgn ke pemuka agama. Pendidikan dibutuhkan untuk bertahan hidup di dunia ini bukan untuk hidup di akhirat. Kalau mau ke akhirat langsung mati saja gk usah hidup di dunia.
Usaha jualan es teh jumbo sekarang bejibun ton. Skg itu sudah banyak yg usaha drpd yg beli. Makanya makin lesu ekonomi. Yg dibutuhkan itu usaha berteknologi tinggi. Kalau cuman sekedar dagang tanpa memproduksi sesuatu ya hancur ekonominya.
junaedi1982new pks ini bener2 menggembosi intelektual warga Indonesia. Mereka mengincar posisi2 yg intelektualnya yg tinggi. Di jakarta depok kampus2 top. Asw lah. Itu juga karena ada juga partai yg dukungan nasional nya gede karena memilihara kebodohan. Jadi PKS semakin menjadi2 menyerang kaum in
Sritex ini sudah punya pelanggan tetap baik dalam negeri maupun luar negeri. Kalau bangkrut ya emang dongo saja manajemen nya.
20 ribu sekalian. Selama suka import bbm tidak di imbangi penguatan ekspor ya sama saja. Kereta api saja masi pakai bbm, padahal batubara melimpah disini tinggal bikin lokomotif listrik. baik kok keterusan.