So? emang non muslim gak dianggap WNI? emang non muslim gak bayar pajak? mantan wapres kok statementnya begini
Tambah satgas baru, tambah juga tim yang malak pengusaha, perusahaan ane minggu lalu baru saja dikunjungi tim dari kementrian baru, diakhir kunjungan langsung UUD
Mau disimpan kulkas atau gak, resiko salmonella pasti ada di tiap telur, makanya gak disarankan makan telur mentah, kalau digoreng atau direbus ya aman2 aja
Bukan masa depan lagi, saat ini sudah terjadi kok di Indonesia, liat aja berapa banyak yg gak percaya COVID, percaya hal2 yang berbau mistik, gak mau imunisasi anaknya.
Suruh menag lobi2, tp orang-orang situ gak mau divaksin + gak mau ikut protokol, diatur mudik aja ga bisa. Ibarat menag disuruh lobi orang buat minum racun.
Ya makanya percepat vaksin, mall buka, wfh sudah jarang ya salah satunya karena sudah mulai banyak orang dewasa divaksin. Lha kalau anak2? satupun belum divaksin.
Pemerintah gak tau diri, karena ngabisin anggaran besar buat militer saat kondisi ekonomi lagi sulit begini, nanti akhir2nya pasti rakyat yang dibebankan kenaikan pajak. Rakyat juga gak tau diri, karena sudah tau anggaran militer pelit dan alutista masih dari abad 19, masih suka ikut campur masalah
wakkakaka... Yang komplain keliatannya gak pernah bayar pajak, ane dari dulu bayar tarifnya udah begitu. Lagian mau jalan bagus, ngajak perang sana-sini, tapi bayar pajak 5% aja ga mau, emang dikira sekarang masih abad 19 yang masih bisa perang pake bambu runcing.
b**ch please... ane di Riau, dr awal mah disini memang kaya gak ada pademi, berkali2 PSBB semua kantor, toko, pabrik tetap buka seperti biasa, puasa 2x jalanan dipenuhi pedagang takjil & pembeli tanpa masker, mall tetap rame. Kenapa harus heran kasus naik?. Yang ane ingat cuma kebijakan tolol aw
IMO wan abud gak mungkin sebodoh itu terima imbal balik berupa rumah, tentunya pasti ada imbal balik untuk ngilangin kontribusi 15% di syarat IMB, tapi ga berupa rumah juga. Asumsi saya sih ini isu dari orang dalam juga, playing victim card ala wan abud.
Ga ada sanksi dong, namanya juga pasal karet, kadang bisa melar kadang bisa rapet, suka-suka abang mayonya lha.
Ini kemarin lumayan viral di fb, kalau ga salah ingat, ibunya kabur dari rumah bawa anaknya. Tp yg ane bingung, kalau ibunya anggap anaknya beban, kenapa kabur bawa anaknya.
ane baru tau kudu nginap bareng baru bisa ketularan COVID, kalau cuma ketemu bentar gak bakal ketularan ya? memang amazing pejabat Indonesia.
jhonlenon60 ente juga gak sadar betapa hipokritnya anda? mengutuk ustad somad dkk tapi malah mendukung tindakan JPZ. sudahlah, malas ane sama debat tanpa logika begini, mari hentikan sampai sini.
jhonlenon60 Bullshit, ente menggambarkan jpz heroic betul, padahal dia hanya pengecut yang cuma berani koar2 dari luar negri. Penjilat? hanya karena gak mendukung provokator dicap sebagai penjilat? kalau begitu ente menganggap juga yang gak mendukung ustad radikal macam somad dkk itu penjilat min...
jhonlenon60 Coy, ane dari minoritas bukan dari mayoritas, tahun 98 ane masih SMP, bareng bokap dan warga komplek jaga blokade didepan perumahan, paman ane di Asahan rumahnya dijarah, istrinya dibunuh, tangannya dibacok sampai putus. Sadarlah kalau tindakan JPZ ini bisa menimbulkan kejadian 98 lag...
jhonlenon60 Coba ente renungkan dulu, kenapa harus ada provokasi? dan kenapa ente malah membenarkan provokasi? apa bedanya ente sama mayoritas kalau begitu? jangan jadi manusia munafik, kalau ente ga setuju sama ulama radikal, ente seharusnya juga gak setuju sama ulah paul.
jhonlenon60 Menurut saya iya, kecuali idiot, seluruh orang Indonesia tau kalau agama masalah yang paling sensitif di negara kita sekarang. Apa yang dilakukan paul ini bukan menyampaikan opini atau kritik, tapi sudah provokasi, tujuannya apa? untuk ciptakan kerusuhan.