Tak hanya dijatuhi hukuman badan, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta juga menghukum agar Harvey Moeis membayar uang pengganti Rp 420 miliar. Woi, negara dah rugi bandar itu :batabig 271 T diganti segitu? Apa cuma mimpi ya UU perampasan aset bisa lolos? And no, not accepting "cuma potensi" ar...
sammyceng how did we end up with double the national debt today, while we stay at 6% economic growth? How did we end up regressing in democracy again today? Did that happen during bapak prihatin? At worst bapak prihatin is just standard president whose legacy is marred by ill planned Hambalang. Loo
Well, hoping that don orange kicks the bucket is probably more reasonable than hoping for El Gemoy and his dumbass Sugiono to do any meaningful progress for Palestine. Nevertheless, anyone morally sound shouldn't side with that senile Mango Mussolini who wants to literally commit textbook et...
Ormas kayak gini harisnya nggak jadi masalah, karena pemerasan itu masuk kriminal. Pertanyaannya, polisi ke mana? Seperti biasa, negara mafia :travel
This guy can eat live baby on national TV and the people won't bat an eye. Teman tetangga sendiri aja dituman. 2028 antara US ga punya teman (mungkin kecuali Rusia selagi mesra presidennya) atau US bubar. Oh, dan yang bayar tarif itu, lagi, adalah rakyatnya sendiri.
Jadi tulang punggung keluarga, merasakan harus cari duit dengan halal setelah dikasih makan haram, jadi merasakan kan rasanya jadi rakyat? Lebih berharap si don Sambo ini nggak pulang, ni makhluk nggak boleh dibiarkan berkeliaran di masyarakat bebas.
Dan realsi pemerintah palingan sebatas tagar #BahayaPinjol, bayar bajer, nggak ada gerakan konkret. Sudah negara mafia sih.
mnotorious19150 Kalau cuma itu perspektif soal hubungan manusia dengan entitas lain, then I ask you to read about ethics. Even there are limits to how humans should exploit the world and other beings, let alone other human beings. And I'm actually disturbed by your equivalence between the lo...
Oh, sesukanya dengan kritik ke MBG ini, sekarang ente komplain soal anggaran? Ke mana lu saat si botak dijadiin duta tabok anak Kemenhan?
mnotorious19150 Can you even say this is natural selection when the competitor isn't even living sentient being? Unless you mean "natural selection" against the poor by the rich, or simply "kill the poor", which does align with the morality blackhole that this space rat i...
Berhenti bikin berita kultus seperti ini. Nggak penting. Look at what damage it has caused to +62. Gossip doesn't change government policy that feeds you in your favor.
Yang masalah bukan penuaian sel telur nya. Yang masalah itu human trafficking nya. Kalau jelas consent dan jujur dan diperlakukan manusiawi juga nggak bakal masalah.
Our working class hero, everyone. Nevermind that sentient, living AI still doesn't exist. Nunggu kaum agamis K bentrok sama kubu techbro.
Nggak bisa kerahkan energimu untuk hal yang lebih penting seperti aparat atau AdiliJokowi apa, dibanding tebar sara dengan argumen ndableg pula? Dah capek ngurus konflik horizontal buatan kayak gini, terlalu bodoh untuk dipercaya nyata. We just want to live.
Lagi, kita punya masalah lebih penting seperti UMR atau aparat daripada bicarain wan dongo kek gini. Stop making stupid people famous, idt other more reputable news care about what craps he says, especially when its same yearly recycled slop. It's much more acceptable if they grow out of it ...
sammyceng You're comparing a charlatan with someone like Habibie or even Gusdur. Hell, even SBY's first period is still okay.
namdokmai Yeah right, least suspicious hasbara. Never heard of settler colonialism? There's linked example right up there. "But do you condemn Hamas" is no longer funny. Hamas is symptom and result of Israel's cruelty. What's difference between them and native Americans b...
Yang kena cuma belanja barangnya. Jadi paling lebih dikit alat yang mereka bisa gunakan (mungkin berarti sedikit lebih mudah untuk berserikat demo tanpa dihajar polisi). Gaji mah tetap, jadi ya tetap gendut aja itu keaparat, tapi dengan alasan cukup untuk palakin rakyat lebih parah lagi.