disini posisi saya tetap tidak setuju bbm naik, karena sektor energi adalah pundamental ekonomi, lebih baik menaikan apbn kita dg mencari sumber dana lain
kalau bbm naik 40 % , pendapatan harus naik 50% karena untuk menutupi inflasi, kalau perusahaan belum siap saya yakin banyak perusahaan yg kolap hal ini harus di pertimbangkan ama pemerintah , untuk jangka panjang kita harus bangun kilang minyak kap. 600 rb bph untuk menutupi defisit minyak kita ...
kolom agama yang di kk gimana mau di hapus juga, bukannya lebih baik mendata semua agama di indo terus di restui pemerintah , ntar hari libur biar nambah :D
kpu kan udah men upload data c1, apakah ada perbedaan antara data antara saksi dan data kpu yg ydah di upload ?
sidaknya di laksanakan ama kpk sama aja menampar muka ahok, kerja dua tahun ngapain aja pungli bukan terjadi di KIR aja kalau birokrat dki mau bersih harus rombak besar besaran sistem birokrasi
Iyalah tank buat di darat, kapal buat di laut, pesawat buat di udara. Tapi khan yg dibahas prioritas. kalau menurut saya justru pertahanan darat lah skla prioritas, contoh perang agresi belanda tempo dulu lebih banyak perang di darat, artinya kalau kita di invasi musuh benteng pertanahan terak
Singapura sama malaysia itu negaranya mayoritas daratan, indonesia bagaimana?? Tank memang perlu, tapi utamain dulu yg lebih perlu, drpd dipajang doank, kalo kapal sama pesawat khan bisa dipakai sebagai patroli jg, nah kalo tank mau dipakai patroli kemana?? Kecuali misal indonesia udah kaya bisa
selamat terpilihnya bapak Joko Widodo menjadi presiden RI periode 2014-2019, selamat menjalankan tugas pak
baru ngehh ternyata satrio panandito sinisihan wahyu,yang dapat amanat namun belum selesai amanatnya dapat amanat lagi (sinisihan wahyu), artinya dari walikota ke gubernur ke presiden cocoknya arahnya ke jokowi deh ,seperti yang selama ini di artikan orang yg alim(ulama)
namanya aja hitung cepat pasti error nya ada, kemungkinan di sampel datanya yg berbeda hasil prosentasenya tidak mewakili nilai yg sebenarnya