Justru dengan mengerahkan massa kesana malah KPU merasa terintimidasilah :capedes Bener2 kelewat pinter sampe omongan aja diputar balik. :ngakaks
biar semua tau gan.... ga ada untungnya kerahkan massa............ semuanya rugi......... Yang terlalu DP disensor aja. :dp:
bukan gan buat liat ohhh tps ini yang menang si A tps ini yang menang si B tapi tidak boleh buat di kalkulasikan begitulah menurut paduka sri bandar yang di pertuan agung sangkakala Adoeka si pengkritik cerdas ini. :dp::dp:
He he he he :D :D :D :D Ngetik panjang2 kirain mah ngerti permasalahannya, eh ga tahunya malah gitu ya yah :ngakak
Karena mereka memakai uang rakyat makanya dipanggil wakil rakyat. Yang lain pakai dana sendiri kok mau dipanggil wakil rakyat juga? Dan mereka menggunakannya sesuai dengan anggaran yang sudah disetujui DPR. Jadi intinya DPR itu cuma maen asal teken aja :p
Percaya bacot doang, tumben:malus mana tupoksi yg mengatakan demikian, mikir aja deh ngapain negara melakukan QC, bikin polemik politis aja, sdh ada kpu juga :D Coba lu liat lagi tugas pokoknya :p Maka dari itu harus dipertanyakan karena itu memakai uang rakyat. Masalahnya sekarang ada polem
"Saya mencoba konfirmasi kepada direktur program RRI bahwa kegiatan survei tersebut masuk ke dalam anggaran litbang RRI, sesuai dengan tugas pokoknya, dan itu memang sudah tertera dengan anggaran yang disahkan DPR," kata Ismail kepada Portalkbr, Minggu (13/7). http://www.portalkbr.com/ber
Baguslah kalau Jokowi bicaranya seperti itu. Tandanya dia mendukung untuk digunakan jalur perdamaian saja. :p