Telah hilang Telah ku menunggu cinta yang lama Tak kunjung datang sang kekasih mungkin diriku sudah dulupa kuterus bertanya telah kucari disana tapi kau tlah hilang tamat. by leo hendrik pratama sumber: http://www.kemudian.com/node/260285
Setitik Embun tetesan air terus mengalir tak terasa, hari sudah pagi kurasa hari mulai cerah tidak seperti hariku yang mendung setetes-setetes air berjatuhan melintasi pipi yang mengkerut aku bukanlah orang yang cengeng tapi tangisanku hanya untuk dirimu kekasih.... by leo hendrik pratama sumber:...
Kilat dan Guntur 1 Sang kilat menari Dan guntur bertepuk tangan Melihat mereka bermain Langit pun menangis hujan 2 Sepasang kupu, terbang berdua-dua Di bawah pinus, pria wanita duduk berdamping Namun mega yang menggantung sendiri Hanya tahu cinta kilat dan guntur by stezsen sumber: http://www.kem...
Sungguh-Sungguh Angin malam pun mendesau... Biar.... benar aku tak mampu menguasai risau atau sekadar berdamai dengan galau Tapi... Tuhan...Kau bersamaku. benar bukan, Tuhan? Dan aku ingin mengingat-Mu Beri aku tangan-Mu... Rengkuh aku Beri aku peluk-Mu Sehangat lantunan salawat ketika subuh Aku ...
Lautku Kuingin menjadi angin yang menyejukkan hatimu Kuingin menjadi pohon yang menaungi jiwamu Tak mengapa bila ku hanya gelombang Asalkan ku selalu ada dihatimu by fredster_eric sumber: http://www.kemudian.com/node/260317
Seberapa Seberapa gempa sanggup mengguncang hatimu? Seberapa guntur bisa cumiakkkan acuhmu Seberapa badai mampu menghempaskan bekumu Jika tak ada yang bisa; Seberapa Cinta yang kau punya? (atau bahkan tak ada?) by Bampi73 sumber: http://www.kemudian.com/node/260334
Hikayat Padi Antaboga meratap cemas, renungi titah Bathara Guru air mata tumpah serupa mustika berjumlah tiga terpatuk gagak dua terbunuh Sang Guru kembali berseru, Antaboga mengeram pilu berwindu diam mendekam satu menetas bayi setara dewi windu berlipat dasa, dewi riang menghuni kahyangan menge...
Terimakasih Terimakasih sudah pernah mau singgah di hati yang tak begitu lapang ini,,, Terimakasih sudah pernah mau mengisi hari-hari ku dengan cerita itu,,, Meski kita tak lagi dan bahkan munkin tak kan munkin bisa lagi bersama, aku tetap merasa bahagia pernah ada di hatimu ........ Angan nan ji...
Aku Seperti Kehilangan Mata Aku terkejut mendapati detak jantung yang tiba-tiba mengadu pada kesadaranku.. Aku juga nyaris tak kuasa mendengar hati terisak-isak dibatas imajinasiku yang terjal.. Aku tak tau, apakah semua ini ada hubungannya dengan airmata yang berhimpit-himpitan disudut remuknya ...
Belum Berubah Kamu pria baik Kamu pria manis Kamu pria perhatian dan setia Kamu punya segalanya Apakah ini bagian dari pujian atau khayalan? Baru kali ini aku memuji lelaki Aku tak peduli dengan semua yang melekat padamu Satu Kau berhasil menghidupkan hati yang mati Terkadang aku sangat menyukaim...
Penyesalan Tak Pernah Terlambat Penyesalan Katamu datang terlambat Menyisakan apa yang kausebut Rasa bersalah Tapi Bagiku penyesalan selalu tepat waktu Tepat setelah aku Dan juga kau berlaku salah atau melenceng dari hati dan membawa apa yang kita rasakan sebagai Kebersalahan. Dan rasa itu nikmat...
Hujan aku mendapatkan dua buah pisau dan aku terantai. dalam hatiku sendiri tampak semua gelap. bahkan aku tak bisa mendengar aku hanya menerka aku ditempat tanpa atap hujan, air yang terus membentur ketubuhku sebelum hujan, semuanya tampak baik dan benar terang penuh cahaya, aku bisa melihat apa...
Bimbang menghentikan langkah disini, disaat senyum seharusnya lepas justru pikiran menyeruak bimbang ku tengok ke belakang, telah jauh ku berjalan terlihat bola kehidupan yang ku lintasi terlalu banyak, berliku, dan terjal peluhku membasahi jilbab ini seakan mendaki gunung, badanku terasa sangat ...
Puisi Sahabat Sahabat Telah kau daki Gunung kemerdekaan Menuju sinar harapan Kehidupan masa depan Menuju kebahagian Sahabat Relung waktu telah lalu Rindu hati ingin bertemu Walau surya telah berlalu Dirimu masih ku tunggu Dalam paruh waktuku Sahabat Aku memuja seraya berdoa Kesehatan dan keberkah...
Titik Nostalgia Hujan akan sama, seperti ini Sekarang Besok, ataupun Lusa Aroma hujan, nostalgia Kemarin, seperti baru kemarin by xentra sumber: http://www.kemudian.com/node/260389
Merindukanmu Menunggu riakmu tak semudah menjerang air Menyemai sinarmu tak seringan radiasi matahari Berliku tersesat di antara dua langit Linglung yang ada tak juga membuatku berpikir Mondar mandir beralaskan sengau Keringat mengering tak jua menjumpai parau Jengah setiap kali menemukan bayanga...
Puntung Rokok Mobil – mobil berlalu Lalang Baju sobek Celana sobek Semua sobek Cuma puntung rokok Yang masih dihisap oleh mulut Tangan menengadah Berharap dapat berkah Inikah hidup dia bertanya Dimana ketidakadilan masih bergema Korupsi berkumandang Penyuapan makanan yang selalu Dihidangkan...
hujan (lagi) hujan jatuh.. bulirnya berwarna ungu.. ia menyusup melalui lorong kecil selimut tidurku. hujan mendera.. rinainya memainkan biola.. ia menertawaiku dengan kerutan-kerutan hitam di keningku. hujan menjelma.. menjadi badai bermuka malaikat dan ia berkata, "akan kuwarnai kau dengan...
Di balik Layar Ampera Suara gemeru mendesir kepangkuan Ombak kecil memecah sunyi musi.. Semilir angin sepoi berhembus Terguga hati menikmati Buah baik tak juga buruk Diselimuti Layar Besar Menipu bayangan semu.. Tak sebagus di balik layar Tak seindah kisah dulu Kini banyak kelelawar malam mengaka...
Segenap Ingin tak ingin dapati sesal darimu saat semua tlah berlaku segenap ingin hanya serupa angin ada, namun tak nyata dan air mata pelengkap tiada guna di jeda waktu sehela nafas, tergugahlah buang rancu dan gelisah mu pada ku kembali kita merajut kisah yang belum berkesudah tuk sampai pada t...