Tahun lalu sudah pernah diingatkan oleh Bapak Reformasi Indonesia kalau Petruk bakal nglunjak minta nambah periode. Tahun ini terbukti benar melalui penyataan pembantu-pembantu sekitarnya untuk cek ombak. Tapi mahasiswa keburu bergerak mencegah, dan Petruk ketakutan dengan mengeluarkan penyataan
Profesi apa saja nggak masalah. Yang penting duit bulanan terpenuhi semua dan nggak kekurangan hidupnya. Toh profesi bisa ganti. Yg dulu PNS bisa pensiun dini, jadi pengusaha juga bisa sukses. Yg pilot bisa saja dipecat lalu jadi tukang angkat galon air ya bisa saja. Masa depan siapa yg tahu.
Melecehkan agama itu. Seharusnya semua ada tempatnya sendiri-sendiri. Nasionalis ya di acara nasional, agamis ya di acara agama.
Aurel jadi melar dan gembrot sekarang, bodynya mirip mbok jamu gendong yg sering keliling jualan ke para kuli di sekitaran proyek pemerintah rawan korupsi.
Sirem pake air terus baru di lindes, sayang air? Kalau gitu bawa sita tuh petasan terus bawa ke lapangan luas yang gak ada rumput atau pohon + dari perumahan baru deh bakar tuh petasan. Itu sudah di tanah lapang kosong rumput dan tanaman. Tapi memang efek ledakannya sampai jauh sampai ke rumah warg
Rendam di sungai kan bisa pak, sebelum disobek-sobek kertas petasannya. Kalau dibakar ya meleduk semua berbarengan. Dongok bener sih.