chapter 26 alunan gitarmu menyelimuti tubuhku dengan hangat membelaiku dalam getar rindu yang mendalam lalu menidurkanku hingga bermimpi tentang indahnya hari bersama nanti
chapter 25 kalau saja engkau tahu butuh ribuan keberanian untuk sekedar menyapamu butuh jutaan helaan napas tuk mengawali hari bersamamu kalau saja kamu tahu ........ berartinya dirimu
chapter 24 dingin ini menyelimutiku menggetarkan kedua tungkaiku melemahkan seluruh sendiku hingga kutak bisa lagi menggapaimu kesunyian datang padaku berbisik dengan janji akan terus mengunjungiku
chapter 23 tidurlah sayang aku akan menjagamu dari dinginnya malam menyelimutimu dengan kehangatan memelukmu dengan kecintaan tidurlah sayang mimpi indah sepanjang malam karena kukan selalu berada menjagamu dalam dekapan
chapter 22 aku memimpikan darah manismu menggenang pada ubin tua ini membasahi mengalir merasuk pada tiang rapuh bau menggelanyar semerbak memuakkan namun tetap begitu manis terlihat oleh sudut pandang dan senyuman sinis *efek baca novel
chapter 21 mendung berganyut sisakan tangis semalam sesak hanya untuk bernapas tak sanggup menjerit lalu berusaha menerima kenyataan. ucapanmu begitu tajam laksana sembilu yang luluh lantakkan keadaan kau usir aku dari jangkauan
benci ato rindu... hanya sebuah ungkapan itu... yang hanya d tahu hati sendu.. Oleh dia yang dimabuk cinta semu.... kembali kau taruh aku pada suasana sepi tak berarti dan tak ingin menangisi maka berdiam diri
berduka ato lara.. semua hanya cobaan yg maha kuasa.. tanpa kita bisa menolaknya.. hanya bisa menjalaninya... aku membencimu
dia...memang hanya dia... yang selalu ada d setiap waktu bersama... Melewati hari bercanda.. Kadang lupa sama waktu juga.... dia dia dia selalu dia siapa mengapa selalu buatku lara mengapa selalu buatku berduka
mereka itu siapa... aku juga bertanya... Pada sang pencipta.. Siapa gerangan dia... mereka yang selalu tertawa bersamamu bukan aku mereka yang selalu ada denganmu bukan aku mereka dan hanya mereka lalu siapa dia?
tak ada lagu rindu... yang ada lagu sendu.... yang membuatmu pilu.. ingat waktu itu... kau buat aku terbuang tersisih hingga tak ingin berada disisimu lagi hanya menatapmu dari kejauhan tertawa bahagiamu bukan milikku tapi milik mereka
chapter 20 mentari keluar dari peraduan sudah berjam2 lalu namun terbangunku bukan karenanya kicauan burunglah yang menyadarkanku dari gelapnya alam mimpi terimakasih .......... terdengar lantang suara ceramah dari masjid dekat rumah yang tanpa kusadari terus kudengarkan namun bimbang akan isiny...
inginku seperti itu... bahagia selalu seperti ini.. tapi hidup pasti banyak uji.. yang mana untuk menguatkan hati ini... quotenya d atas gan 😂😂😂