1. Bisa dikihat rekaman sidangnya , dr Slamet ketika dihadirkan sebagai saksi mengakui dia tidak otopsi, hanya ambil sample. 2. Pengadilan yg lebih tinggi biasany tidak akan merubah keputusan kecuali ada bukti baru yg muncul.
erdigun Terkontaminasi betul, tapi tidak menghilangkan, hanya mendilusi, tau arti diluted kan? Jadi tetap harus ada tiosianat dihati darah dan urine. Skali lagi, kalau ga paham anatomi ga usah dipaksain. Beneran deh gpp, kan katanya situ orang teknik, biar ini jadi ranah orang medis saja.
erdigun Hahaha ya udah , kan udah gue bilang kalau ga paham anatomi tubuh ga usa dipaksain. Its okay kok. :travel
erdigun jadi gas beracun apa asam lambung menetralkan nih , pilih dulu salah satu karna ini saling bertentangan. situ orang teknik kan katanya , tau premis A!=B ? , nah elo memahaminya A=B. kalau beneran teknik harusnya paham..... kalau engga ya udah lah ga perlu dipaksain.
erdigun wah skrg berubah lagi jadi gas beracun , tadi awalnya bilang menetralkan. dude , tolong firm dulu sama teori yang elo mau anut. elo dalam 2 posts aja udah saling kontradiksi sendiri. udahlah jangan dipaksain.
erdigun kalau asam lambung menetralkan sianida , tidak ada namanya orang mati keracunan sianida. Paham arti menetralkan toh? dah cukup sekian.
erdigun reasoning elo salah , tiosianat justru usaha detoks waktu sianida masuk ke dalam darah. pahami lagi , darah itu dipompa keluar jantung sampai balik ke jantung lagi itu kisaran nya 20 an detik. dan ingat ya korban itu tidak meninggal di tempat , dari cafe , sempat ke klinik di GI , baru ke
erdigun ga usah bahas gue orang apaan , bahas kasus kok malah jadinya ad hominem. Bahas aja dulu dasar penyebab kematian sudah established atau belum. Baru bahas yang lain2. Buka lagi thread2 lama tahun 2016 waktu sidangnya, kita biasanya discuss pasca sidang disitu, banyak ilmu yang bisa didapet
erdigun yang di tes negatif itu BB yang diambil pas hari H , itu di abdi waluyo dan diperiksa di puslabfor. elo kalau ga paham cara kerja badan manusia ga usa dipaksain, ga konsisten cara elo melihat masalah , dan engga runut , main loncat2. its okay.
erdigun Btw kalau yg dipakai argumen elu adalah embalming, itu tetap ga valid. Embalming tidak menghilangkan jejak sianida maupun tiosianat, paling banter cairan formalin hanya mengencerkan, jadi jejaknya tetap harus ada, apalagi katanya sianida di gelas ada 7400 mg toh.
erdigun Astagaaa , terserah lu aja deh. Kembali ke bukti yang paking valid di hari H juga ga ada jejak sianida. Komplen aja ke puslabfor karna mereka yg ngecek.
erdigun Gini lho ya , sianida itu mematikan kalau masuk ke dalam darah, darah itu dipompa jantung dalam satu siklus kurang dari 20 detik sampe balik ke jantung, artinya sianida tsb HARUS masuk ke hati sebagai organ yg fungsinya detoks racun. Proses detoks itu akan kelihatan oleh hadirnya tiosiana
erdigun Lha jelas2 cairan lambung masih ada, ingat ya di hari H yg diambil itu cairan lambung dan muntahan, keduanya dicek puslabfor, keduanya negatif sianida. Trus kok bisa2nya kesimpulan kamu ada 0.2 mg 3 hari setelah kejadian (malam kembang) karna udah ga ada asam lambung , sementara yg diambil