Menurut gw, 'they just wanted to be noticed' by people. Mereka mencari sensasi karena mereka ingin terkenal, kalau mereka terkenal mereka 'beranggapan' bahwa mereka bisa menghasilkan sesuatu dari sana. Entah itu uang, entah itu popularitas. Jadi yah, bukan karena konten 'sampah' nya, tapi bagaimana
Gw ikut mantengin komen lu berdua yaa.. Asik nih kalo sampe ketemu di real life, bakal baku hantam nggak ya? :ngakak
Anjir gue lagi dikantor, mulustrasi nya bikin melek & auto scroll kebawah tapi gagal. Karena scroll kebawahnya banyak banget hahahaha
Nggak perlu komentar wilayah / daerah orang. Karena pepatah mengatakan, "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya". Kita tinggal menghargai dan mematuhi peraturan yang ada disana tanpa mencela. Ibarat kita kesana juga cuma sebagai "turis" bukan "teroris". Ka
Apakah Mahatir dimintai pendapat soal solusi? Apakah Mahatir diwawancarai sekenanya seperti Jokowi? Ya itukan solusi alternatifyg terpikir sama Jokowi saat itu... apakah kamu pikir jengkol murah per kg nya? Petai? Kamu kalo harga sawit per kg normal paling sekitar 2000, kalo lagi ngelunjak seeprti
Bangke, tiap hari gw liatin trit ini menunggu update. Btw gw orang yang gak suka baca, gara gara baca sequel ini gw jadi suka baca. Pembawaan lo luar biasa rul
Agan Agan yang budiman, saya mau bertanya. Laptop saya tipe HP 15-BW0XX dengan spesifikasi AMD A12-9720P Radeon R7, 12 Compute Cores 4C+8G (4 CPUs) ~2.7 GHz RAM 8 GB, dengan VGA (yang seharusnya) 2GB dedicated menurut toko. Namun setelah saya cek di dxdiag, system information, bahkan GPU-z. VGA y