Bisa berarti kasus sendiri sudah dianggap sensitif. Minimal bisa berpengaruh pada pencitraan ke luar negeri yang dibangun sejauh ini apalagi yang duduk di pengurusan program banyak purnawirawan militer
Kekhawatiran itu mencuat setelah beberapa insiden, termasuk kasus keracunan siswa di Kabupaten Bandung Barat yang dikaitkan dengan pelaksanaan MBG. Di Bandung dua dapur penyebab keracunan ada dalam satu kepemilikan. Terindikasi faktor ketidaksesuaian SOP dan mutu bahan kurang. Kalau mau sabotas...
“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan.Mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam.Ini yang harus kita kasih,” Dulu bilangnya mau menghilangkan stunting. Mungkin sudah sadar keliru soal pengertian stunting seperti waktu d...
Di trit sebelah bahasannya berasa lebih tajam. Diantaranya kritikan tentara ikut campur masalah pendidikan di mana sikon juga bukan darurat perang. Terkait campur tangan militer di pendidikan setelah kasus MBG dikuatirkan bisa jadi bakal merembet pula dengan program pendidikan barak militer yang ...
Dirasa fatal kalau isinya purnawirawan namun kasus keracunan justru makin membengkak. Orang luar bisa bertanya lo punya militer kalau seperti itu bisa terjadi jangan-jangan para prajurit nanti belum maju perang sudah pada masuk RS duluan. Padahal petinggi-petinggi dari militer harusnya ga ada celah
Sudah pernah dibui jadi ga kebal amat. Cuman pengikutnya banyak. Sewaktu dibui kabarnya bisa narik tahanan lain masuk agamanya, mungkin memang piawai dalam berkotbah
Ragu apa Kapolda mau kasih perhatian khusus sama kasus jalanan lagian prosedur birokrasi ke Kapolda sendiri bisa berliku
Di Kalimantan Barat belum lama ini daging hiu goreng jadi menu MBG. Kata Wakil Kepala BGN di perairan setempat ada banyak dan jadi menu alternatif cermin kearifan lokal. Kedua kali dihidangkan jadi menu MBG bikin keracunan. Mungkin tiap sekolah minimal harus sedia Norit dalam jumlah banyak. Sekali
Berdasarkan data AD Scientific Index 2024, MDIS hanya menempati peringkat ke-46 dari 55 kampus di Singapura. Kalau mau benar kuliah memang tidak harus di perguruan tinggi ternama yang mungkin ada yang sekedar fasilitas serta koneksi mengikuti popularitas. Namun sepertinya Jokowi ingin anaknya seked
"Yang bersangkutan turut serta merakit bom molotov yang dibuat tersangka H dan menyuruh H untuk melempar ke petugas," Mahasiswa ga pakai pikir panjang. Atau memang sudah ga bisa mikir lagi. Baca di medsos belum lama ini dari 500 lebih tersangka ada sekitar 200 an yang merupakan anak di ba
Kalau yang di Bandung kabarnya dua dapur penyebab keracunan dipegang yayasan/pemilik yang sama. Penyebab ditengarai ada dua. Pertama masak kelewat dini dan kedua daging ayam tidak higienis. Setuju kalau perlu ada pembatasan jumlah porsi dalam satu dapur jadi waktu masaknya relatif lebih singkat dan
Sepertinya lebih masuk akal akibat pergeseran atau pergerakan struktur tanah entah mungkin pengaruh jika ada gempa di daerah tidak jauh dari lokasi sebab jika bikin bangunan terutama yang bertingkat normalnya sejak bangun pondasi juga ada tes sondir untuk kelayakan daya dukung dan kekuatan tanah
Ada dua sisi berbeda mungkin ikut jadi pertimbangan di luar analogi terkait dokter di atas. Pertama yang dianggap lebih ngerti sikon atau permasalahan atau busuknya luar dalam Polri dirasa orang Polri juga. Yang kedua kalau semisal keluarga sendiri bermasalah normalnya hal pertama yang dicoba ada...
Kasus macam Sambo dahulu bisa bikin ramai juga. Kalau kasus lebih kecil mungkin gimana cara menggulirkannya biar jadi bola salju makin besar. Sepertinya bisa jadi tantangan taruh untuk mereka yang ingin mengembangkan skill jadi marketer
"Yang terjadi dari Loknya sampai Papua yang dibagi adalah burger di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di Indonesia, dibagi spageti, dikasih bakmi Gacoan, oh My God," Mungkin sama juga ga nyambungnya sama yang nyebut burger isinya cuma tepung
Setuju makanan lokal layak jadi prioritas untuk disajikan demi slogan cintai produk sediri meski anak-anak banyak juga maunya yang lain. Masalahnya produk lokal belum semua memiliki standar terkait mutu dan kandungan gizi. Yang utama saat ini dirasa faktor gizi dan juga higienis https://s.kaskus.id
Kentara kalau si bapak lagi cari panggung buat penegasan citra Indonesia yang makmur dan potensial untuk iklim investasi padahal dirasa belum bisa dibandingkan era 2 Repelita Orba lantaran faktor jumlah penduduk sekarang jauh lebih besar. Sementara satu sentilan terkait 5000an kasus keracunan MBG...