Kalo dari marketing ini namanya brand loyalty.. Jadi bagaimana caranya agar konsumen betah bahkan nggak berpikir untuk ganti merk. Dalam hal kepuasan pelanggan, ketiga merk jepang lumayanlah, mereka cukup diterima masyarakat luas, jaringan servis, sparepart dll cukuplah. Ini nggak berlaku buat m
Konsorsium perusahaan otomotif Jepang masih menginginkan kalau kendaraan dengan basis pembakaran dalam masih bisa berkembang. Mereka masih bereksperimen menggunakan bahan bakar hidrogen sebagai energinya. Namun ini sepertinya masih agak lama, dikarenakan bahan bakar hidrogen kendalanya di penyimpan
Seperti halnya di Ukraina... Tentara bayaran Rusia kadang belum siap perang. Apalagi medan tempur gurun cukup menyulitkan,+ dukungan Al-Qaida dan Ukraina menambah ruwet keadaan.
Jadi katanya krontologi... - abis pulang dugem, nyetir kenceng nabrak ibu ibu pake Vega ZR dari belakang sampai terseret 50m. - tes urin positif narkoba. Toyota Raize yang termahal dilengkapi fitur TSS yang dapat meminimalisir kecelakaan. Apapun itu, menggunakan narkoba dan mencelakakan orang adal
Motor eropa... ? Ane gak pake, tapi dilernya ada kayak Triumph di Kemang, Ducati ada di Bintaro, pespa kayaknya kalo gak SCBD ada Tebet.. BMW kayaknya Simatupang deh, KTM keliatannya udah nyerah, kalo Royal Enfield sih India bukan hahaha...
Benar... - material baterai terbatas... Beberapa harganya jadi selangit. - pengembangan membutuhkan biaya besar - masih impor
Gan, sales Guling... Ga dijelaskan tah .. berapa kongsumsi BBM mereka. Dikarenakan mobil hibrida kan pasti jualannya hemat BBM. Yakni: -Guling berapa kpl -Emge berapa -Jenik berapa Jadi bukan sekadar penjelasan kayak brosur. :imlek