Kayanya gak sengaja sama dengan lalai, dan kelalaian yang menyebabkan kematian, tetap dihukum berat deh..Kalo lalai membuat cacat hukumannya ringan begini, mau jadi apa bangsa ini? Apa mungkin udah ada yang empet ditagih janjinya terus, sehingga membuat tontonan macam begini..:nohope
Beda banget sama di Indonesia. Malah sibuk nyari kenapa masyarakat Indonesia bisa kebal corona :cd Apa kabar mpon mpon ?
Masalahnya PLN terikat kontrak dengan penyedia listrik swasta, ambil gak ambil perlu bayar, ya PLN juga pinter, gak mau rugi, pelanggan juga ditagihkan 'kontrak minimum'. Kalo gini salah siapa? Salah yang waktu itu suruh bangun pembangkit listrik banyak2, pada kenyataannya pemakaian listrik tidak...
Gak yakin berani, kan tuntutan perut lebih dahsyat daripada tuntutan kesehatan masyarakat. Mungkin takut jadi presiden pertama yang pertumbuhan ekonominya dibawah nol persen.:cool
New normal adalah salah satu cara 'menghilangkan' kemiskinan loh. Mungkin new normal ini adalah salah satu cara 'halus' untuk menghilangkan golongan ekonomi lemah, yang terpaksa turun ke jalan dan menerima resiko tertular corona. Coba lihat apa ada petinggi negara yang mau turun ke jalan melihat lg
Bohong lah, mana mungkin puas, orang susah cari makan, kemana-mana susah. Resiko tertular tinggi. Cuma yang pake logika alam lain yang bilang puas.:cd
Ini harusnya gojek dan grab diwajibkan ngadain rapid test SEMUA drivernya, biar ketauan siapa yang udah kena covid. Masa diem-diem aja, padahal driver ojol paling beresiko, setiap hari muter ketemu banyak orang. Eh malah aplikator cuma kasih sekat, sanitizer aja..pura-pura bego apa gimana, rapid te
Marilah disukuri, Indonesia bukan di ranking terbawah..ini semua berkat keputusan yang plintat plintut :nohope
Kebanyakan klaim keberhasilan. Berhasil itu kalo corona tuntas tas tas, hidup normal lagi..ngiri sama New Zealand.:nohope
Presidenku ini teralu cepat menerima masukan dari orang lain. Tolong dunk diteliti dulu, namanya pemimpin banyak 'bisikan-bisikan' tidak bertanggung jawab demi melancarkan isi kantong pribadi atau gologan.