covid jadi alat politik untuk menyerang lawan politiknya, terutama dki, tapi kemaren di surabaya dan jateng nggak ada komen dari pdip covid itu bisa ditangani dengan mudah, kalau di Republik ini nggak ada nastak, nasbung, dan buzzer serta politisi yg mementingkan kepentingannya sendiri serta kelomp
balik ke pemimpin dan rakyatnya lah, lihat itu korsel, jepang, UEA, arab saudi mereka bukan kuminis tapi mampu mengatasi wabah corona
kalau sekarang bagaimana mau diserahkan ke pak wapres, pak wapresnya saja bukan ahli ekonomi atau ahli keuangan, jadi semua di pegang presiden atau diserahkan ke menteri jadinya ya seperti sekarang, mulai nasi kucing sampai kalung corona jadi dagelan
untung presidennya bukan beye lagi, andai dia yg masih jadi presiden, bisa2 di demo tiap hari sama banteng dan pendukungnya