makan saja susah mau sekolah di eropa, di bangunin jalan eh malah di tembaki para pekerjanya di bakar alatnya, giliran jalan nya rusak teriak teriak di anak tirikan, yg begitu nggak mau di bilang bodoh
namdokmai ya didikan orang tuanya, mungkin terbiasa ber mewah mewah, rata rata anak pejabat pada begitu, dan orang tuanya juga mendidik dengan gaya feodal, makanya nggak heran banyak pejabat di pemerintah bumn sampai politik yg gaya dinasti
setiap produk luar harus mencantumkan TKDN walaupun minimal cuma rakit, ipong sudah di peringatkan nggak bisa jual di Indo kalau nggak punya pabrik di sini
nanti kalau merdeka paling kayak afrika jadi rebutan geng Nato dan Rusia, rakyatnya hidup tidak tenang, setiap hari baku tembak
harta orang tua itu harta anak, harta anak ya harta anak, jaman sekarang kebanyakan begitu, orang jaman dulu pada nyari sendiri sendiri segala macam pekerjaan di jalani, asal bisa hidup mandiri, generasi jaman sekarang sebaliknya, jadi nggak heran gara gara harta orang tua di tuntut ke Pengadilan
yg main spbu rata rata bukan orang biasa biasa aja, ngurus ijin nya susah dulu keluarga mak banteng pernah main spbu bahkan di jalur hijau jakarta
jagalah kayamu sebelum datang miskinmu suruh nabung dan investasi biar nanti pas jatuh miskin masih punya bekal, nggak ngerepotin orang lain
dulu anis bisa jadi gub, karena ahy kalah di putaran pertama dan pendukung ahy banyak yg ndukung anis walaupun pks menang di jakarta, tapi suaranya juga tidak nyampe 50 % dari total suara pilkada DKI, nah apakah penduung nasdem dan PKB mau ikut milih anis, itu yg masih belum jelas