main judi bukan karena ukuran penghasilannya...emang mentalnya aja...yg penghasilan di bawah 3 jt aja banyak yg gak mau main judi,sebaliknya banyak juga orang penghasilan di atas 10 jt yg hobby main judi. Main judi atau nggaknya bukan karena beaar kecilnya penghasilan.
Lulusan S2, kebanyakan yg baru masuk kerja ekpetasinya terlalu tinggi. maunya jabatan dan gaji tinggi, padahal belum ada pengalaman kerja. Bagaimana perusahaan mau menggaji sesuai ekspetasi mereka?
eh dodol, beda jauh antara tukang kritik dan tukang fitnah. Masa ahli hukum yg begituan aja gak tahu?
kenapa mesti boikot? kasihan petugas/pegawai yg tidak bersalah..hewan2 juga bisa terlantar. mendingan langsung diproses hukum aja siapa yg bertanggung jawab terhadap kejahatan tsb.
" Saya gak mau tahu, pak. pokoknya ijazah Bapak pasti palsu!", kata mereka yg menggeruduk, sambil cari alasan lainnya lagi.
dibalik semua masalah yg ada, tetap lebih baik menikah dengan memenuhi S & K yg berlaku, daripada menjomblo. bukan soal sex, karena jomblopun bisa memenuhi kebutuhan sex nya juga. bbrp hal yang alami: 1. dibalik repotnya mengganti popok bayi tengah malam, ada kebahagiaan saat kita lelah pulang k
bodoh Kok pake bawa2 nama ulama segala sih? supaya dapat dukungan dari orang-orang bodoh dan gak tahu malu ya?
Mereka tampang nya kayak orang-orang pintar, tapi kelakuan nya persis orang bodoh yg gak punya malu aja.
setuju sih, bikin malu muslim aja. kayak gak ada orang muslim kaya. kalo serius bangun mesjid , buatlah proposal yg jelas. ajukan ke pengusaha kaya atau artis kek. jangan minta 2 di jalan. kalo belum cukup uangnya, menabung dan minta donasi ke lembaga yg kredibel.
Para pekerja kebanyakan cara berpikirnya pendek dan mudah di hasut. sehingga ikit demo yg merugikan perusahaan. Mereka gak sampai utk berpikir bahwa biaya operasional yg gak resmi (pungli dsb) itu sangat besar. dan jika bisa diberantas atau dikurangi semaksimal mungkin bisa utk meningkatkan kesej...