Kalau ane sih setuju yang nomer 8, karena efeknya lebih jauh terasa kalu dibanding cuman sekedar ngopi... :ngakak
Hahaha... Kreatif nih TSnya, ngakak.. Tapi umbel saya belum ijo gan, masih agak kekuningan... :ngakak
Semoga, kayak gini bukan menjadikan perpecahan untuk bangsa ini. Kadang kita terlalu gampang menilai keburukan orang, tanpa berbenah untuk mencari keburukan kita. Yang kita butuhkan adala persatuan gan demi kebangkitan Indonesia. :iloveindonesia
Yah, sifat dan karakter itu memang tergantung individunya masing-masing. Kalau berdasarkan golongan darah, mereka penelitiannya juga berdasarkan sampling data untuk beberapa orang saja.
Kota besar tidak selalu identik dengan mall sebagai icon kotanya, kalau ndak percaya silakan pergi ke luar negeri. Disana mereka lebih mengagugkan bangunan-bangunan yang bersejarah. Ironi dengan disini yang lebih suka menghancurkan bangunan bersejarah dan menggantinya dengan mall-mall yang bersifat
Benar agan TS, tapi sayangnya persepsi yang paling berkuman di masyarakat kita, lebih menjurus ke jamban.
Parahnya, tema hantu yang diusung ceritanya dibikin lebay dan dibumbui dengan adegan erotisme. Dan ini adalah pembodohan massal..
Semua menjadi tanggung jawab media, karena memang saat ini media menjadi kunci advertising. Jujur saya sudah hampir 8 bulan puasa dari media khususnya televisi.
Memang apapun itu pasti ada plus minusnya, sama juga seperti tato. Tapi kembali lagi ke masing-masing personnya aja.
Sudah selayaknya suporter kita bersatu, bangsa ini butuh persatuan. Bukan butuh kotak-kotak yang mengatasnamakan suporter masing-masing klub.