Biasa nipu disana di negara asalnya, sekarang nipunya diekspor ke negara2 lain Padahal dalam surat edaran, RP Cepat hanya menjanjikan suku bunga rendah yaitu 7 persen. Namun ketika korban telah meminjam, RP Cepat memasang suku bunga yang tak wajar.
Kalo yg parkir dibadan jalan di koridor utama, cocok dikasih tarif parkir semahalnya. Biar pada pindah moda transport ke public transport
Apa kabar Jiwasraya, Asabri, Garuda, PLN yang masing2 sudah merugi puluhan triliun dan masih terus minta disuntik dana pemerintah