Aku adalah kamu, kamu adalah aku, kita adalah aku dan kamu. Bukan aku ataupun kamu, aku dan kamu adalah satu, menjadi satu ketika malam tiba meninggalkan senja. Aku adalah kamu yang ditakdirkan tanpa sengaja di waktu yang tak terduga. Namun nyatanya kita sampai pada saat ini, bersama untuk selaman
Aku tahu kau pasti berfikir aku tidak punya hati Aku tahu kau pasti berfikir aku ini dingin Ahh.. aku ini cuma melindungi kesederhanaanku Aku hanya ingin melindungi jiwaku Karena setiap kali kau melukaiku, semakin jarang aku menangis Dan setiap kali kau meninggalkanku, semakin cepat air mata ini
Lagi-lagi kau berhasil mengikatku kembali, ketika berusaha menjauh seperti yang kau inginkan. Lagi-lagi kita dipertemukan kembali, setelah perpisahan itu begitu berjarak mengubur segala gejolak. Lagi-lagi ikatan itu berhasil meringsek hatiku, ketika harapan kian mengikis. Kau adalah segala yang b
Feminim dan Maskulin Kita terjebak pada hal yang berbeda, aku perempuan dengan keteguhan hati seorang pejuang. Sedangkan kau kekasih yang begitu lembut nan baik hati. Kita ditakdirkan berbeda, aku ada di dalam dirimu, dan kau ada di dalam diriku. Dua sosok yang seharusnya saling mengenali. Mengap
Aku adalah rumahmu, ketika kau penat dan ingin beristirahat. Maka pulanglah dengan penuh kedamaian. Bahwa aku adalah rumah ternyaman bagimu. Aku adalah belahan jiwamu, maka pulanglah ketika ragamu penat dengan hiruk pikuk dunia. Peluklah aku dengan segenap cinta, bahwa aku memang ditakdirkan untukm
Aku dan kamu adalah tanaman yang selalu tumbuh, tumbuh, serta tumbuh. Tak peduli seberapa keras jarak saling berjauhan, nyatanya pupuk itu kembali menghidupkan. Aku dan kamu adalah dua jiwa dalam satu raga, ketika hatimu berdenyut akan kerinduan, maka detak jantungku selalu menyebut namamu. Aku da
Masih tentang aku dan kamu yang selalu menjadi bagian kita. Kita adalah aku dan kamu, tidak pernah bosan mengulang hal yang sama. Nyatanya asaku memang sedalam itu, ketika telaga begitu jernih membiaskan sinar rembulan dan bintang, di sana ada kita berdua saling mengikat hati dalam cinta. Tak per
Kita bertemu pada pertemuan tidak terduga, aku tidak mengenalmu. Bahkan tidak peduli siapa pun kamu. Namun tiba-tiba kau menyatakan rasa padaku, awalnya aku begitu ragu sampai akhirnya kegigihanmu meluluhkan hatiku. Awalnya kupikir hanya angin lalu, sampai sesuatu memperlihatkan kebenaran akan ten
Bintang Kau adalah cahaya yang datang di gelap malam Ketika dinding-dinding langitku menghitam Menghiasi kekosongan karena kehilangan Gelisahku kian menghilang Kau adalah semerbak arum vanila Memabukkanku dalam pelukan Menangkapku dalam indahnya cinta Hanya aku dan kamu yang menjadi kita
Lagi-lagi kau berhasil mengikatku kembali, ketika berusaha menjauh seperti yang kau inginkan. Lagi-lagi kita dipertemukan kembali, setelah perpisahan itu begitu berjarak mengubur segala gejolak. Lagi-lagi ikatan itu berhasil meringsek hatiku, ketika harapan kian mengikis. Kau adalah segala yang be
Ramadan tahun enih tinggal sehari lagi, kedua sisi mulai menampakkan diri. Gelap dan cahaya, hitam dan putih, yin dan yang, keseimbangan. Aku adalah dua sosok di dalam diri, masih terus belajar untuk memperbaiki diri sendiri. Masih ada kekurangan di dalam diri, masih ada ketidaksempurnaan di dalam
Aku adalah seorang ratu yang menguasai diriku sepenuhnya. Kamu tidak akan mampu menaklukan diriku, jika pintuku terkunci rapat. Aku adalah seorang ratu yang begitu mengayomi rakyatku, meski harus kukorbankan segala kepemilikian diri. Aku adalah seorang ratu yang begitu mencintai diriku, tidak pedu
Keindahan itu ada di balik kegelapan, di balik tubuhku yang terus menggigil kedinginan dalam kebekuan waktu yang membisu. Keindahan itu terpancar begitu nyata ketika pintu-pintu diri terbuka akan penerimaan dari segala arah tanpa harap dan hasrat keinginan. Keindahan itu bagai setangkai bunga yang
Kamu bisa menyakitiku, tapi tak akan bisa menyentuhku. Kekuatanku begitu sempurna untuk melindungi, bahkan menyerang, lalu melumpuhkanmu. Kamu tak akan bisa mendekat, karena jarak itu tercipta di antara kita agar segala hal berada di tempatnya. Kamu, dia, dan mereka tidak akan mampu mendekat. Aku
Mencintaimu adalah sebuah kerelaan bertemankan ikhlas yang begitu mendalam. Meski sakit mencabik begitu perih, nyatanya aku masih berdiri di sini, mencintaimu. Mencintaimu bukanlah kebodohan sehingga umpatanku akan pengorbanan menggema di seluruh langit. Nyatanya aku membentuk sebuah pengabdian seu
Ketika itu aku menginginkan hal serupa apa yang kuberi, maka itu yang ingin kudapatkan. Terbesit iri melihat orang-orang diistimewakan oleh cintanya. Namun aku kembali tersadar bahwa segala sesuatu berjalan bukan sesuai keinginanku. Aku kembali mundur, menyatukan remukan-remukan hati yang tercecer
Kusentuh bayang dalam kabut Ketika hati dan mata kian bergelut Hilang pergi meninggalkan takut Jeritan minda begitu kalut Diam batu membisu Tak lagi ada air susu Menghitam genangan busuk Mata belati menusuk Kaki terseok merantai iba Tangan tak sampai meraih dahaga Berhambur tak menyisakan raga Mus
Merasakan, melihat, dan mengalaminya seorang diri. Ingin bercerita, tapi siapa yang akan mempercayai? Hanya ada diriku sendiri yang selalu memeluk penuh cinta kasih. Bercerita pada siapa? Mengungkapkan pada siapa? Sungguh dilematis nan menyesakkan. Ada sesuatu yang ingin kuungkapkan, tapi harus k