Kita bertemu ketika takdir tepat memilih kita, ketika bayang-bayang kasih yang selalu kurindukan. Ketika awan-awan menutup teriknya matahari di atas. Kita bertemu ketika genderang bergaduh, entah siapa yang memulai. Namun tiba-tiba aku telah mengenalmu. Mencintai tanpa tahu siapa dan bagaimana soso
Sudah ribuan purnama kita tak menyapa Sekadar untuk bertanya kabar Entah gerangan di mana bayang Namun rinduku begitu membakar
Siapa yang bisa menjamin perasaan itu akan terus ada? Siapa yang akan menjamin bahwa seseorang akan terus ada? Siapa yang akan menjamin semua hal terus indah? Cinta itu datang dan pergi dengan situasi yang berbeda. Namun cintamu adalah keajaiban yang Tuhan kirimkan untukku. Kau tahu, Sweetheart.
love is a miracle both happy and hurt love will always be beautiful Heals as well as injures **** Aku yakin jika cinta itu akan selalu indah, sama halnya aku yang begitu mencintaimu. Siapa sangka jika cinta itu begitu luar biasa. Aku terbiasa mencitai dalam diam, maka biarkan rasaku selalu hadir
Hatiku selalu kau genggam Tak peduli seberapa jauh jarak membentang Kembali dengan jutaan cinta Membakar hasrat dalam penyatuan
Selamat pagi, Sweetheart Bagaimana hari-harimu? Menyenangkan? Bahagia? Semoga selalu begitu, yah! Aku selalu berdoa untuk kau terus bahagia. Rasanya aku semakin tercekik oleh rasa rinduku padamu. Padahal baru kemarin kita melepas hasrat untuk saling merengkuh. Mencumbu penuh cinta dan keindahan. R
Sayapku telah mengembang Tanganku begitu kokoh menggenggam Senyumku tulus merekah Cahaya itu menuntunku terbang Jiwa murni terlahir kembali Mengobati serpihan-serpihan perih Memeluk hangat sanubari Gelora api membakar rasa sakit Kini sayapku kian merambah Terbang mengitari angkasa Mata membidik al
Hening malam merajut sepi Lemah gemulai tangan menepi Di bawah langit sendiri Terlukis gambar di atas air Kulihat bayang namun samar Seperti sosok yang sama Namun semakin kudekati bergejolak Ada hal yang tertutup kabut pekat Rembulan itu bersinar terang Malamku kian bercahaya Kudekati bayang air d
Kini aku terlahir kembali Siapa gerangan sosokku kini Aku masih berkelana mencari Jati diri yang semakin memunculkan hati Gejolak genderang bergemuruh Tabuh terdengar pekik berdentum Aku tersesat di dunia yang lembut Sosokku seperti menjadi dua dan menyatu Kulihat gadis tersenyum manis Melingkar
Aku sosok sisi yang lain Begitu dingin tanpa hati Rasaku begitu pupus pergi Hanya raga kosong dan mati Aku sosok yang akan menyelimuti Memikul mundur hangat tak berarti Membiarkan salju menutup diri Tidak akan kubiarkan senyum di sini Aku menemanimu di belahan lain Membiarkan hatimu tetap dingin B
Aku adalah kedamaian yang kini kau temukan Sosokku begitu mengayomi dan ringan Alam semesta membuatnya semakin mudah Tanganku penuh kehangatan Aku sosokmu yang lain Menemani prosesmu menghapus tangis Membiarkan matahari itu terbit Menghangatkan kematian dari diri Aku sosok kebangkitanmu yang sesun
Keseimbangan antara malam dan siang Antara kegelapan dan cahaya benderang Seluruh alam berpusat pada semesta Menyatukan energi penuh cinta Aku datang untuk menyempurnakan Setiap sudut sisi yang tak seimbang Atas dan bawah menjadi satu jalur sejajar Aku duduk di antara langit dan bumi tanpa batas
Lampu berpijar ke seluruh dunia Alam semesta berdentang riuh menggema Mengalun tanpa jeda terus terputar Tubuh menari di atas pijakan tanah Menari ilalang menyentuh kabut Bayang tenggelam dalam ilusi runtuh Jiwa kosong meratap pilu Derita hamba di bawah kaki budak sendu
Akhir-akhir nie rasanya begitu nano-nano, ketika semua dunia saling berputar dan menyatu, bertabrakan tanpa bisa kucegah. Aku masih tetap tersenyum di bawah langit malam, meskipun bintang dan rembulan redup tak bercahaya. Aku masih selalu mencintaimu tanpa batas, Sweetheart. Bagaimana bisa aku me
Niscaya pijar tak lagi berkilau Riuh rima menggema kalbu Kosong dilema merengkuh tubuh Bias hilang di atas batas danau
Lentera-lentera itu beterbangan Menghias langit malam Perahu berlayar ke lautan Gelombang pasang mengagetkan Duniaku begitu sempurna Gelap namun cahaya itu terus bersinar Terbiasa dalam hening dan ketenangan Jiwaku damai berteman alam semesta
Tangis diam di antara sembilu malam Detik berdetik jarum jam berputar Mengekang jiwa terbelenggu asa Acap kali hilang di telan bimbang Selongsong peluruh membunuh tubuh Berdarah hilang di atas rumput Derap kaki semu tak menyentuh Kosong bayang di atas angkuh
Jatuh cinta itu bebas kepada siapa pun, tapi mencintai sangat pemilih pada seseorang yang tepat. Namun siapa yang bisa menjamin ketepatan menaruh hati? Pada kenyataannya hati selalu saja kalah dan salah melabuhkan kapal seluruh jiwa. Cinta itu sebuah hasrat yang harus memiliki. Bagaimana menyaksik
Cahaya itu berpijar di seluruh ruangan Aroma terapi menguar tak tertahan Kelopak-kelopak api beterbangan Bayang bergerak di antara jarak Tanganku mengepal ringan Genggaman mengendur di atas bara Pergulatan minda tak terelakan Dentuman dahsyat menggaris cakrawala