https://s.kaskus.id/images/2022/09/30/8033064_202209300212420792.jpghttps://dl.kaskus.id/encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ32Z8dZH72B61Ud7LoUO4pbJCSaho-xgUM8A&usqp=CAU Ijin pajang di pageone
Malinae kenyataannya memang banyak orang yg suka buang buang bensin gan. Contih, tetannga ane yang ke indomaret cuma 100 m naik motor,dan itu sehari bisa beberapa kali. Kalau bbm mahal paling tidak bisa membuat mereka hemat dan mulai jalan kaki. Jalan kaki = lebih sehat
semangathidup88 Okutet ya Allah gan, udah ane jelaskan semua diatas. Uang anggaran bbm bisa dialihkan ke sembako jadi kebutuhan pokok bisa lebih murah meski bbm naik. :cd
Okutet udah ane jabarin sih diatas. Oke, anggaplah pengeluaran buat bbm naik dua kali lipat, tapi anggaran subsidi bbm dialihkan jadi subsidi sembako, kan total pengeluaran rakyat menengah ke bawah tetap seimbang, subsidi lebih terarah
semangathidup88 ya tinggal pilih yang terbaik di antara yang terburuk. Mau naik kendaraan umum, lama di jalan, pindah ke dekat kantor, atau beli bbm mahal.
Hmm... Mungkin (mungkin lo) ada pihak yg juga memberi subsidi ke swasta. Atau mungkin juga masalah gaji pegawai. Atau harganya memang lebih murah dari sananya, tapi mafia pemerintah mark up data
Yep, domino effect. Ane pribadi sebulan lebih banyak habis buat beras daripada bbm jadi kalopun bbm naik tapi beras turun ane nggak masalah. Beras, sayur, ikan, listrik, air, kalau semua itu disubsidi ane yakin sih kenaikan bbm bakal terimbangi
Aneh sih kenapa mobil disubsidi. Logikanya mobil (kendaraan orang kaya) harusnya dipajak tinggi, bukan subsidi
nacion semangathidup88 bonceng 1 ibu anak 4? Wow! Memang kendaraan listrik belum sempurna gan, tapi namanya juga masih baru. Kalo pemerintah mau serius investasi pasti cepet upgradenya