Makan apaan coba 150k? Kau kan udah biasa kelaparan cup, napa nggak puasa aja? Padahal udah tau mahal.
Daftar isi: 1. Only fans 2. Merantau 3. Ikatan Ursa Mayor 4. Surat dari Masa Depan 5. Prank 6. Nasi Jumat 7. Nembak 8. Putus 9. Kamera Hantu 10. Jalanan Gelap 11. Kucing hitam 12. Jujur 13. Time Stop 14. Jin Botol 15. Jin Lampu 16. Coklat 17. Roh Penjaga 18. Kamar
Punya ide tapi tak tahu cara mengeksekusinya adalah siksa. Btw, Rest in Peace my hero. Kau memang mati, tapi kau takkan pernah terlupa. https://s.kaskus.id/images/2024/03/08/8033064_202403080504410908.jpg
https://dl.kaskus.id/t3.ftcdn.net/jpg/02/35/04/46/360_F_235044624_7Zrlyu4sUjEOk50efx3ZjZzOnDzyxP6v.webp “Salam kenal, nama saya Mila. Mulai hari ini saya akan bekerja di sini. Mohon bantuannya.” Rekan-rekan kerjanya bertepuk tangan dan menyambutnya. Setelah job hunting yang begitu lama Mila a...
Daftar isi: 1. Only fans 2. Merantau 3. Ikatan Ursa Mayor 4. Surat dari Masa Depan 5. Prank 6. Nasi Jumat 7. Nembak 8. Putus 9. Kamera Hantu 10. Jalanan Gelap 11. Kucing hitam 12. Jujur 13. Time Stop 14. Jin Botol 15. Jin Lampu 16. Coklat 17. Roh Penjaga 18. Kamar Mandi 19. Reinka
Punya ide tapi tak tahu cara mengeksekusinya adalah siksa. Btw, Rest in Peace my hero. Kau memang mati, tapi kau takkan pernah terlupa. https://s.kaskus.id/images/2024/03/08/8033064_202403080504410908.jpg
Daftar isi: 1. Only fans 2. Merantau 3. Ikatan Ursa Mayor 4. Surat dari Masa Depan 5. Prank 6. Nasi Jumat 7. Nembak 8. Putus 9. Kamera Hantu 10. Jalanan Gelap 11. Kucing hitam 12. Jujur 13. Time Stop 14. Jin Botol 15. Jin Lampu 16. Coklat 17. Roh Penjaga 18. Kamar Mandi 19. Reinka
Awalnya ending cerita ini adalah Milo yang ketakutan sampai akhirnya bunuh diri. Brian dan Chika pun hidup bahagia selamanya. Tapi setelah kupikir lagi, kenapa orang baik harus dihukum seperti itu? Walau keadilan tak ada di dunia nyata, setidaknya harus ada keadilan di dunia fiksi.
“Sayang, tanggal ulang tahun kantor tanggal berapa sih?” “Lima Agustus Pa, dua minggu lagi.” “Ooo … terus nama direktur Pt. xx siapa ya?” “Pak Heru Dinata. Masa bisa lupa sih?” Aku cuma garuk-garuk kepala. Maklum, aku memang sangat pelupa. Kadang aku bahkan melupakan hari ulang...