Akhirnya Ucup pun memilih kabur dari perasaannya sendiri. Selamat tinggal Jakarta, selamat tinggal Dita. Ucup memilih mengejar peruntungan ke Surabaya. “Naik bus aja ke Surabaya. Nanti sampai di stasiun cari aja Cak Dodik, biar dia yang langsung ngantar ke tempat kerja.” Berulang kali Ucup me...
“Maaf ya Pak, tapi Maulana udah janji bawa mersi ke kampung. Doakan aja Maulana. Pasti Maulana sukses!” Bukannya tak rindu, Ucup malu kalau pulang ke kampung dengan keadaan seperti ini. Bertahun-tahun menghilang tanpa kabar, pulang cuma bawa malu. Apalagi kalau tetangga tahu kisah gembelnya. ...
Ucup kembali mengingat-ingat memori indah selama hidup di Jakarta. Entah mengapa Ucup tak merasa bahagia. Dia tak ingat kapan dia terakhir merasa bahagia. Hidupnya di sini cuma penuh derita. Dia rindu masa-masa kecil saat dia bebas bermain mengejar layangan di kampung dulu. “Iya Pak. Pulang pun...
“Ooh.” Ucup mengangguk lalu segera pergi meninggalkan pria itu. Berita orang rugi ratusan juta karena slot sudah bertebaran di mana-mana. Ucup tak sebodoh itu untuk tertipu. “Eh? Bang Ucup! Mau foto lagi Bang?” Ucup mengenali orang itu. Sudah beberapa kali Ucup mengajaknya foto bersama un...
Siapa yang tak mau kaya dengan cepat? Keinginannya yang menggebu-gebu untuk punya mersi dan istri membuat Ucup akhirnya menerima tawaran untuk ikut main. Awalnya dia cuma bermain kecil, cuma beberapa puluh ribu, dan dewi keberuntungan tersenyum padanya. Ucup selalu bertanya-tanya kenapa dirinya t...
Gajinya yang cuma 700 ribu membuat Ucup kesulitan untuk tidur. Bagaimana tidak? Dia bekerja siang malam, tapi gaji kalah dari uang jajan anak bupati. Bukankah ini eksploitasi pegawai namanya? Memangnya boleh manusia dimanfaatkan seperti ini? “Akhirnya ane kabur dari tempat kos. Buat apa kerja k...
“Masa kerja kayak kera tapi gaji 700 ribu? Apa ane resign aja ya?” Ucup sedang dilema. Kerja keras tapi dibayar di bawah standar atau kembali menggembel? Di kos ini dia memang tidak lapar, tapi otot-ototnya terus menjerit lelah sedangkan jika menggembel dia tak perlu melakukan apa-apa, uang m...
“Mati aja lu. Orang kayak elu memang nggak ada gunanya hidup. Beban negara. Aib orangtua!” Ucup menelan ludah. Matanya terus berganti fokus antara komentar di kaskus dan mobil pajero yang tampaknya bisa membelah tubuhnya jadi dua jika sampai tertabrak. Entah ke mana semua keberaniannya saat n...
“Mati aja lu. Orang kayak elu memang nggak ada gunanya hidup. Beban negara. Aib orangtua!” Ucup mematikan ponselnya. Dengan satu tangan memegang besi penghalang jembatan dia membiarkan angin berpolusi Jakarta membelai wajahnya. Kira-kira apa gunanya hidup jika semua orang hanya membencinya? U...
Sosok seorang wanita langsung terlintas di benak Ucup. Wanita yang sudah merebut hatinya, wanita yang muncul menghiasi mimpi-mimpinya, wanita yang ingin dia bahagiakan di masa depan, wanita yang ingin dia ambil separuh dna untuk anak-anaknya. Membayangkan wajahnya saja sudah membuat hatinya berbu...
Saat melihat uang sebanyak itu Ucup jadi teringat bapaknya. Teringat bahwa dulu dia mencuri uang untuk merantau ke Jakarta. Ada rasa bersalah yang tak bisa dia hilangkan. Akhirnya dia pun menghubungi ayahnya setelah sekian dalam dan mengirim sejumlah uang untuk mengganti uang yang dulu dia curi. ...
Setelah mendapat saran dari beberapa kaskuser, Ucup akhirnya memilih menukar hp bututnya dengan hp yang lebih baik. Alasannya sederhana, dia bisa melaksanakan celen dengan lebih mudah. ternyata setelah membeli hp baru pun Ucup masih punya uang sisa yang lumayan. Apa yang harus dia lakukan dengan ...
Ucup terus memutar-mutar kepalanya. Dia geleng-geleng dengan tawaran yang diberikan kaskuser ini. dengan sepenuh kekejaman hati Ucup pun membalas, “Ingat Gan, potensi manusia itu tidak terbatas. Masa cuma jadi penjaga kos? Kalau lu pikir kerja begitu lumayan hidup lu bakal gitu-gitu aja. Gue in...
Setelah menimbang-nimbang dengan perut keroncongan, akhirnya Ucup pun menerima pekerjaan sebagai penjaga kos. Setelah sekian lama bergerumul dengan aura stasiun akhirnya Ucup bisa tidur di kasur dan makan makanan hangat. Setelah kerasnya hidup gembel jalanan, dirinya merasa seperti berada di surg...
Karena merasa sudah melewati hari yang berat, Ucup pun memutuskan untuk memanjakan otot-ototnya yang kelelahan. Dia pun membeli RotiO kesukaannya. Tak lupa dia mampir ke indomaret membeli minuman segar dan oreo sebagai cemilan. Uang yang harusnya cukup untuk beberapa kali makan langsung ludes dal...
Ucup tak tahu harus apa dengan sisa uangnya. Uang itu pun mengendap di saldo gopaynya. Dia sudah cukup senang bisa tidur dengan perut kenyang meski tahu hari esok tak akan menjadi lebih baik untuknya. Di luar dugaan ternyata kaskuser yang sama menawarinya celen lagi. Kali ini dia harus merekam vi...
Ucup membaca celen dari kaskuser tersebut lalu menggeleng pelan. Jarinya pun mulai mengetik : “Waduh, ane orangnya pemalu gan, nggak bisa ngajak orang ngobrol. Apalagi badan ane bau belum mandi, pasti orang nggak nyaman. Kira-kira kalau ane selfie sendiri di logo Kai boleh nggak?” Kaskuser it...
Sabar sebentar ya. Gamenya dikontruksi dulu. Edit : okey, selesai. Silahkan menggapai ending masing-masing. (harusnya taruh link di atas, tapi langsung ht nggak bisa diedit.) Akhirnya Ucup memilih melakukan celen tersebut. Sebetulnya Ucup malu harus bicara pada orang asing. Tatapan mereka yang j...
https://s.kaskus.id/images/2023/07/09/8736697_20230709124131.jpg Demi memperingati hari ulang tahun subforum AVS ane memutuskan membuat sebuah thread yang agak unik. Tadinya ane cuma mau nulis cerpen kaya biasa, tapi rasanya terlalu biasa untuk momen yang istimewa. Entah wahyu dari mana ane pun me
:sup2 Satu id cuma boleh satu thread gan? Edit : Mampir Ucup Games Biar kalian tau gimana rasanya jadi Ucup!