Gimana ya klo liga 1 hanya terdiri dari 9 klub doang, tp dgn persyaratan ketat termasuk salary cap dan berorientasi pd kualitas sepadan klub level Asia walaupun tier 2 atau 3. Wasitnya juga import. Ringkas kata ngejar kualitas bukan kuantitas.IMO.
Hahaha...bicara klub lokal mpe 50 thn lagi jg gak bakal kelaar masbre... terlalu bnyk toxic kalik Udah bener sekarang pake diaspora dan pemain lokal aboard. :lehuga
Terlepas dari nama pemiliknya no urut 2, harusnya para konglomerat diundang pak Etho untuk berlomba mendirikan akademi serupa. Jika di Indo punya 5 akademi saja dgn cara pendidikan dan fasilitas modern lengkap, didukung oleh SDM bersertifikat level Asia, maka dlm jk waktu 10 tahun akan ada hasil ...