Berasa sepi/sedikit ya pemainnya, tapi aura juaranya kuat bener. :takuts Akhirnya bisa begadang lagi nonton UCL.
Musim 2022-23 bukan gol Arsenal yang dianulir, tapi gol Brentford yang disahkan yang semestinya offside (VAR baik lupa narik garis). Musim lalu kalo kita gak dirugiin wasit dan keputusan konyol VAR, yakin dah juara meski tipis poinnya di atas City yang cuma selisih 5 poin.
Kalau mau memperbaiki masalah dalam suatu organisasi/tim/perusahaan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa ada masalah dalam diri/tim lo. Kalau Arteta sendiri gak merasa ada yang gak beres dengan sistemnya, yang menurut ane sangat berantakan dan berpotensi hilang poin penting, sa...
Gak sia-sia tidur agak maleman, maklum karena kerja jadi udah jarang sanggup begadang nonton ini tim. Ane malah memperhatikan detail dari pertandingan semalam yang agak beda, yaitu Pep lebih fleksibel ganti pemain di menit berapa pun; kebalikan Arteta yang mirip Wenger yang kelihatan percaya bahwa
Setelah Xhaka pasti pergi, menarik gimana struktur kapten Arsenal bakal berubah. Urutan 1 jelas Ode, kedua masih misteri, ketiga Tierney. Kapten kedua pastilah orang yang sering starting, tebakan ane entah itu Zinchenko, Jesus, Ramsdale, atau bahkan Gabriel. Rice peluangnya kecil karena dia anak ba
Season terakhir yang dijadiin 1 episode doang itu bagi ane termasuk "movie", selain durasinya yang panjang dan memang lebih pas disebut film ketimbang anime musiman. Menurut ane gak bakalan ada original ending, meskipun Isayama merasa bersalah karena ngecewain pembacanya (terbukti dari be
Nuggets menurut ane yang lebih layak dan bakal masuk final, mereka lebih berdarah-darah ketimbang Lakers yang punya trio monster Lebron-AD-DLo. Tapi ibarat Arsenal ini udah berdarah-darah dari awal sampe akhir musim, ketikung City yang lebih superior dari banyak hal. Kalau nunggu "puzzle lengk
Sisa 2 pertandingan kasih lah itu kesempatan main ke pemain yang jarang dikasih kesempatan, gak perlu jadi starting tapi cukup masuk di menit 60-70an. 30 GW jadi pemuncak klasemen jauh lebih menyakitkan ketimbang pas musim 2007-08 atau 2015-16. Ini mungkin bisa jadi pukulan telak mental pemain sa...
Harry Kane cuma modal gelandang Hojberg-Bentancrur bisa tetep gacor, apalagi Son sama Kulusevski jarang kasih assist. Tapi pasti harganya muahal banget.
Sepengelihatan ane, Saka dan Martinelli memang ngeselin tapi mereka masih yang terbaik untuk pegang bola dan bawa nyisir pinggir lapangan. Bahkan kemarin Trossard dan Nelson beberapa kali lepas bola kena pressing gila dari NU. Soal Jesus ane setuju, dia terlalu sering menghadap belakang (mirip Lac
Kemampuan seeksplosif Trossard main di SS sayang banget, di sayap bisa jauh lebih mematikan. Semalem Nelson malah beberapa kali buntu dan susah tembus pertahanan Chelsea, pas lawan City mungkin agak ringan karena bek mereka udah kewalahan main high-pressing.
Zinchenko emang okelah buat main penguasaan bola di tengah, banyak bantu pas nyerang, tapi buat apa kalau Gabriel ketarik jauh ke kiri malah menyisakan lubang di tengah yang bisa diekspos lawan. Gabriel jadi keteteran dan akhirnya tumbang juga. Terbukti pas Tierney masuk, duo bek tengah jadi lebih
Kalau jadi Arteta, ane bakal utamain pemulihan mental pemain. Entah panggil psikiater atau motivator. Kalau perlu undang mantan pemain yang pernah ngerasain juara liga, macam King Henry, Pires, Ian Wright, Ljungberg, Adams, Keown, Fabregas. Dengan pemulihan mental, tim bisa fokus lagi untuk memenan
Ril kah? Gak ada kabar dari akun yang terpercaya. Tapi gak nolak sih, walaupun sudah lewat masa jayanya Kante.
Arteta semenjak pertandingan jarang banget kasih instruksi kayak biasanya, sejak pertandingan Liverpool dia lebih banyak mikir diem dan ngobrol berdua sama Albert. Bandingin pas awal musim sampai Maret, passionate banget bahkan lebih berapi-api ketimbang Pep. Ya, mari kita simpen emosi seenggakny...
Momen September-Maret itu keajaiban, asyik banget ditonton, selalu ada gol-gol emosional, pertahanan rapi, lini tengah tenang walaupun gak mendominasi. Sebenernya gak masalah kalah lawan City 2x, yang harusnya ga terjadi kan hilang poin lawan tim selain mereka apalagi tim papan bawah degradasi. Se
Posisi Vieira gak seharusnya diisi ESR atau Trossard, Arteta kalau mau main aman kita punya Jorginho. Walaupun dijuluki king backpass seenggaknya dia gak sebodoh dan seringkih itu, juara eropa di klub dan timnas lho teruji tokcer. Trossard itu pelapis Jesus, ESR di posisi Odegaard.
Bernardo okelah bisa dibujuk, toh musim ini kita bisa dapet Jesus+Zinchenko. Coman sering banget cedera, kita mesti cari pemain yang bisa fit semusim macam Saka/Martinelli.