Do your research, angka vaksinasi di Inggris udah nyaris 50%. Kasus harian mulai melandai. Indonesia belum menyentuh 10% vaksinasi. Lu sama bodohnya dengan yang ngebandingin stadion Puskas penuh sama GBK yang gak pernah dipake.
Jadi, JRX ini inkonsisten perihal Covid: - Kadang bilang "saya gak bilang covid itu gak ada, tapi gak semengerikan itu" - Kadang bilang "covid itu penyakit ilusi" Terus apa urusannya sama nyenggol seleb lain yang gak dikenal pake bawa pasukan?
Gak ada korelasinya hasrat JRX ingin Bali kembali normal dengan nyamber ke sembarang seleb yang gak dia kenal. Gak sopan, nuduh sembarangan. Makanya banyak seniman yang hilang respek sama dia, efeknya bagi penanganan covid sangat jahat, orang jadi abai dan gak peduli common sense. Kalau JRX nekat n
klinsi zombiedez Hati-hati personal insult bisa dibanned permanen, apa ente gak baca aturan? Om klinsi memang rasional kok, Jerman bermain sangat gak efektif dan kita memang gak bisa prediksi hasilnya 100% akurat. Khawatir Jerman lawan Inggris bakal ngampas kalau masih ngandelin formasi 3 bek, cou
Sebenarnya nyanyi semua gak ngaruh ke performa. Pas 2014 ada Ozil, Boateng, Khedira yang gak nyanyi tapi mereka tampil bagus sampai juara. Idealnya memang nyanyi semua dengan khidmat, kayak Itali tiap nyanyi selalu bergemuruh dan emosional.
Jerman main bagus tanpa striker murni. Alias mending Havertz atau Gnabry di depan aja dibantu Gosens-Kimmich. Werner-Volland buat strategi cadangan.
Dari segi bertahan, belum terlalu rapi. Tapi wajar karena lawan memang yang terbaik (selain Perancis). Gosens akhirnya menemukan performa terbaik. Versi upgrade Podolski yang terkenal menang lari sama tendangan gledek. Lawan Hongaria gak ada kata lengah, apalagi tadi menit 60an udah tarik pemain u
Kalau ane mulai tahun ini bikin semacam cash in & cash out. Jadi catatan pemasukan dan pengeluaran harian dirinci supaya jelas ke mana alirannya.
Penonton santai aja, nrimo apa adanya, apalagi sesama atlet bulutangkis. Yang ngeramein media sama politikus gak relevan.
klinsi Sebagian besar ane setuju sama om klinsi. 7 tahun yang lalu, kita sama-sama ragu dengan Jerman yang gonta ganti strategi, nyaris gak lolos babak gugur Piala Dunia. Sekarang kita dihantui keraguan yang sama, tapi kali ini sama sekali gak ada pembeda. Gak ada Lahm, gak ada Ozil, gak ada Klose
Bolehlah dicoba Volland di pertandingan berikutnya, tapi memang sih mestinya coba coba taktik sebelum turnamen. Rada ngeri kalau pakai formasi 3 bek lawan Portugal, pemain sayap mereka ngacir dan lini tengah mesti adu kuat lawan William-Danilo. Belum lagi mereka masih punya senjata cadangan Joao Fe