Sama kayak Onana juga ada banyak, sering ketuker. Asalkan bagus dan sesuai selera Arteta-Edu, embat aja itu pemain.
blackbeatles Haha Szczęsny di akhir kariernya di Arsenal agak traumatis ya. Kena kartu merah di UCL, error lawan Soton, terus ngerokok dan kena denda. Abis itu dipinjemin ke Roma. Sekarang di Juve masih jadi kiper #1, kecil kemungkinan mau balik lagi ke sini kecuali ada minat dari Arteta dan Edu.
Almost is never enough ~ Yak betul yang namanya "nyaris" nggak akan pernah cukup. Musim ini dan musim kemarin sama-sama nyaris. Semalam ane malah kagum sama metode bertahannya Sean Dyche. Duet Tarkowski-Branthwaite mantap betul dan mereka pakai 2 DM sekaligus (Onana-Gana), makanya pressin
Sanbgat kecil kemungkinan Foden atau Maddison pindah ke Arsenal. Foden kontrak sampe 2027, Maddison baru aja dibeli musim kemarin.
Yoi awal musim ini agak kagok mainnya, walaupun menang terus sih. Emang mesti cepat padu dan nggak terlalu utak-atik formasi (kecuali ente Pep gundul).
Kebugaran pemain City termasuk yang paling bagus di Eropa, bahkan mungkin sedunia saat ini. Jadi, lolos/enggak di semifinal UCL gak akan begitu ngaruh. Lihat aja kemarin mereka main Rabu kemarin, besok Minggu udah bugar lagi. Yang agak ragu mungkin De Bruyne sama Ederson yang ditarik di babak 2.
Kebalikan dari musim 2022-23, Arsenal justru kehilangan banyak poin di awal musim ini ketimbang musim lalu yang ngegas sejak awal. Abaikan 2 pertandingan terakhir, mari kita kulik sedikit hasil imbang & kalah. IMBANG - Fulham, Home - Spurs, Home - Chelsea, Away - Liverpool, Away - City, Away
Buang Nketiah, berarti mesti harus ada tambahan 1 homegrown pengganti. Harusnya Arteta kasih kesempatan main ke pemain akademi, minimal 2 orang 10-15 menit per pertandingan. Supaya bisa promosi musim depan. Nah sisa 5 pertandingan kan krusial, mustahil Arteta kasih pemain akademi main kecuali udah
Praktis pesaing juara Arsenal cuma Liverpool dan City. Villa layak masuk UCL musim depan, tapi bukan calon kuat juara. Selain selisih poin, selisih gol dan head to head juga jadi penentu di akhir musim. Ini yang Arteta perbaiki di musim ini, syukur tim muda ini makin matang. Selisih gol kita bisa
Bener apa kata kalian, emang tim ini belum punya mental main di babak gugur Eropa. Bahkan di Piala FA dan Piala Kebo juga grogi. Mau alasan gak pelajari lawan karena dari liga Portugal? Zaman udah canggih, bisa kirim analis ke pertandingan mereka. Bisa juga langganan Opta. Mau alasan banyak cedera?
originalofme akunkomenbola Nah, makanya aneh kalau stempel "politisasi agama" cuma distempel ke satu paslon. Wong kenyataannya 02 yang paling getol, itu Miftah ketahuan bagi-bagi duit lho direkam. Khofifah bahkan mundurin Harlah Wanita NU yang barusnya pertengahan tahun jadi di Januari.
originalofme Memang faktanya demikian, gak terbantahkan. Semua paslon mengambil ceruk yang sama, dengan politisasi identitas. Buktinya basis NU diperebutkan di Jatim, Prabowo-Gibran menunjuk Bu Khofifah jadi tim pemenangan, undang banyak wanita NU di GBK. Belum lagi basis Islam Muhammadiyah, Islam
Emang ada yang pake jualan agama di Pilpres 2024? Yang ada itu cuma bagian dari kampanye. Di masing-masing kubu ada pemuka agama, di tiap kampanye besar mereka ada sesi doa. Bahkan waktu deklarasi kemenangan 02 di Istora, ada sesi Miftah solawatan bareng artis. Yang ada malah strategi bagi-bagi ba
Ada jeda 10 hari untuk tim ini buat evaluasi sekaligus buang sial di Dubai, Mari kita saling tukar pendapat tentang semua sektor dan hasilnya selama paruh musim ini. 1. Perekrutan Pemain Kita cuma beli 3 pemain (Kai, Timber, Rice) + minjem 1 kiper (Raya) - Sejauh ini cuma Rice yang ane anggap pem...
Ah tapi era Wenger 2010-2017 itu katro cara bertahannya, okelah emang variatif dari segi ofensif karena ada Cesc/Nasri/Ozil/Cazorla/Rosicky/Song dan punya striker maut RvP/Alexis/Lord Chamakh/ Lord Bendtner. Ane masih kekeh kalau Wenger seharusnya mundur lebih cepat, selambat-lambatnya setelah juar
Menit bermain anak-anak akademi dikit banget cuy, bahkan musim lalu juga sama. Musim ini pemain U-20 cuma Charles Sagoe yang dikasih main, itupun cuma sekali. Pemain yang dipinjamkan ke tim lain sejauh ini cuma Biereth, Patino, Okonkwo, sama Tierney . Kalau ditarik ke tengah musim ini, mungkin cuma
Davdyc Wajar, yang fanatik buta ke Arteta banyak kok. Karena ganti pelatih/manajer sama aja mulai dari awal dan gak menjamin adanya perubahan ke arah positif. Jadi harap maklum masih ada yang betah meskipun sebuluk apa pun performanya. Di musim keduanya, pernah kan 7 pertandingan liga gak menang s
Harus diakui Arteta gak berani (atau mungkin lebih tepat: ogah) nurunin pemain muda padahal udah pasti lolos UCL, udah leading di liga, dan di FA ketemu lapis kedua Liverpool. Kalah jauh sama Emery bahkan Ljungberg. Tanpa peran 2 pelatih ini, gak bakal ada cerita duet Saka-Martinelli di sayap saat
Musim kemarin di Liga 2/3 jalan, abis itu keabisan ide dia. Padahal selangkah lagi juara itu. Musim ini gak bisa ditebak.
Kuerangi Yang kayak Fabregas/Cazorla ye, gan? Tim sebelah punya Bruno/TAA/Rodri/Bernardo, di sini yang berani kasih umpan terobosan cuma Zinchenko. Umpan tinggi Rice sering terlalu kenceng atau posisi penerimanya gak enak.