Udah saatnya Arteta patenin starting lineup winning team. Untuk saat ini Merino dan Trossard lebih cocok jadi pelapis bukan pemain utama. Pertandingan kayak tadi cocoknya Partey-Jorginho, toh Thomas bisa handle pressing Inter dengan baik dibantu Gabi & Saliba. Kelemahan justru di Merino dan Tro
Setelah 5 pertandingan di Liga dan sekali main di UCL, bisa dilihat kalau Arteta lebih pragmatis terutama dengan banyak pemain utama yang cedera. • Kiper udah pasti Raya. • Bek kanan fleksibel antara Ben White atau Timber. Lebih kuat Timber, tapi Ben lebih bagus pas overlap bareng Saka. • B...
Dari segi pengalaman dia yang paling sering juara. Dari segi umur malah lebih muda daripada Trossard. Mestinya bisa langsung nyetel sih entah di kiri atau kanan.
Veltman harusnya minimal kartu kuning juga karena membahayakan Rice, bola udah melipir tapi tetap sengaja nendang kaki orang. Dia juga kan yang beberapa kali nendang dan ngejegal Saka tapi gak dikasih peringatan. Emang inkonsisten ini wasit PL, musim lalu sampe lebih dari 3x lho mereka bikin permin
Akhirnya Euro dan Copa kelar juga, walaupun pemain Arsenal lebih banyak yang jadi penghibur (kecuali Rice, Saka, Saliba), seenggaknya ada 1 yang juara dan gak ada yang cedera. Tim lain mulai gercep nih, mestinya Arteta & Edu segera beresin urusan jual-beli pemain sebelum pramusim. Setelah lepa
Olmo buat apa? Kita udah punya Ode, ESR, Vieira, nanti malah numpuk. Mending cari striker + pesaing Partey.
Lihat aja di kompetisi besar buka striker yang jadi top skor, yang agak mendingan paling Lautaro di Copa America. Emang lagi seret sih, tapi bukan berarti gak ada. Di Amerika Latin? Eredivisie? Ligue 1? Asia?
Sama kayak Onana juga ada banyak, sering ketuker. Asalkan bagus dan sesuai selera Arteta-Edu, embat aja itu pemain.
blackbeatles Haha Szczęsny di akhir kariernya di Arsenal agak traumatis ya. Kena kartu merah di UCL, error lawan Soton, terus ngerokok dan kena denda. Abis itu dipinjemin ke Roma. Sekarang di Juve masih jadi kiper #1, kecil kemungkinan mau balik lagi ke sini kecuali ada minat dari Arteta dan Edu.
Almost is never enough ~ Yak betul yang namanya "nyaris" nggak akan pernah cukup. Musim ini dan musim kemarin sama-sama nyaris. Semalam ane malah kagum sama metode bertahannya Sean Dyche. Duet Tarkowski-Branthwaite mantap betul dan mereka pakai 2 DM sekaligus (Onana-Gana), makanya pressin
Sanbgat kecil kemungkinan Foden atau Maddison pindah ke Arsenal. Foden kontrak sampe 2027, Maddison baru aja dibeli musim kemarin.
Yoi awal musim ini agak kagok mainnya, walaupun menang terus sih. Emang mesti cepat padu dan nggak terlalu utak-atik formasi (kecuali ente Pep gundul).
Kebugaran pemain City termasuk yang paling bagus di Eropa, bahkan mungkin sedunia saat ini. Jadi, lolos/enggak di semifinal UCL gak akan begitu ngaruh. Lihat aja kemarin mereka main Rabu kemarin, besok Minggu udah bugar lagi. Yang agak ragu mungkin De Bruyne sama Ederson yang ditarik di babak 2.
Kebalikan dari musim 2022-23, Arsenal justru kehilangan banyak poin di awal musim ini ketimbang musim lalu yang ngegas sejak awal. Abaikan 2 pertandingan terakhir, mari kita kulik sedikit hasil imbang & kalah. IMBANG - Fulham, Home - Spurs, Home - Chelsea, Away - Liverpool, Away - City, Away
Buang Nketiah, berarti mesti harus ada tambahan 1 homegrown pengganti. Harusnya Arteta kasih kesempatan main ke pemain akademi, minimal 2 orang 10-15 menit per pertandingan. Supaya bisa promosi musim depan. Nah sisa 5 pertandingan kan krusial, mustahil Arteta kasih pemain akademi main kecuali udah
Praktis pesaing juara Arsenal cuma Liverpool dan City. Villa layak masuk UCL musim depan, tapi bukan calon kuat juara. Selain selisih poin, selisih gol dan head to head juga jadi penentu di akhir musim. Ini yang Arteta perbaiki di musim ini, syukur tim muda ini makin matang. Selisih gol kita bisa
Bener apa kata kalian, emang tim ini belum punya mental main di babak gugur Eropa. Bahkan di Piala FA dan Piala Kebo juga grogi. Mau alasan gak pelajari lawan karena dari liga Portugal? Zaman udah canggih, bisa kirim analis ke pertandingan mereka. Bisa juga langganan Opta. Mau alasan banyak cedera?
originalofme akunkomenbola Nah, makanya aneh kalau stempel "politisasi agama" cuma distempel ke satu paslon. Wong kenyataannya 02 yang paling getol, itu Miftah ketahuan bagi-bagi duit lho direkam. Khofifah bahkan mundurin Harlah Wanita NU yang barusnya pertengahan tahun jadi di Januari.
originalofme Memang faktanya demikian, gak terbantahkan. Semua paslon mengambil ceruk yang sama, dengan politisasi identitas. Buktinya basis NU diperebutkan di Jatim, Prabowo-Gibran menunjuk Bu Khofifah jadi tim pemenangan, undang banyak wanita NU di GBK. Belum lagi basis Islam Muhammadiyah, Islam
Emang ada yang pake jualan agama di Pilpres 2024? Yang ada itu cuma bagian dari kampanye. Di masing-masing kubu ada pemuka agama, di tiap kampanye besar mereka ada sesi doa. Bahkan waktu deklarasi kemenangan 02 di Istora, ada sesi Miftah solawatan bareng artis. Yang ada malah strategi bagi-bagi ba