45. The needs of the ill person do not necessarily always come first. Kebutuhan orang sakit tidak harus selalu dinomorsatukan.
44. You may eventually forgive your member for having Mental Illness. Pada akhirnya anda mungkin akan dapat juga memaafkan anggota anda karena mengalami gangguan mental.
43. If you can't care for yourself, you can't care for another. Jika anda tidak bisa menjaga/merawat diri anda sendiri anda tidak akan bisa menjaga/merawat orang lain.
42. Mental health professionals have varied degrees of competence. Para ahli kesehatan mental memiliki berbagai tingkat kompetensi yang berbeda2
41. Forgive yourself and others for mistakes made. Maafkanlah diri anda dan orang lain untuk kesalahan yg pernah di buat.. Penuhi hati anda dengan kemurahan hati.
40. Mental health professionals, family members, & the disordered all have ups and downs when dealing with a mental disorder. Para profesional kesehatan jiwa, anggota keluarga dan ODS semuanya tidak luput dari mengalami pasang surut dalam menangani gangguan mental.
39. You are not a paid professional case worker. Work with them about your concerns. Maintain your role as the sibling, child, or parent of the individual. Don't change your role. Anda bukan perawat profesional. Pecahkan masalah dengan bantuan para ahli/professional. Jagalah peran anda tetap seba...
38. Don't shoulder the whole responsibility for your mentally disordered relative. Jangan menanggung tanggung jawab seluruhnya di pundak anda sendirian.
37. You have a right to assure your personal safety. Anda juga harus memikirkan keamanan diri anda sendiri.
36. Strange behavior is symptom of the disorder. Don't take it personally. Tingkah laku yang aneh adalah gejala penyakit ini. Jangan terlalu dimasukkan ke hati.
35. Identical diagnoses does not mean identical causes, courses, or symptoms. Hasil diagnosa yg identik(sama) tidak brarti penyebab, riwayat ataupun gejalanya sama. Kondisi tiap pasien berbeda meski diagnosisnya sama.
34. Schizophrenia may be a class of disorders rather than a single disorder. Skizofrenia lebih merupakan sekelompok gangguan daripada satu gejala tunggal saja.
33. You should request the diagnosis and its explanation from professionals. Mintalah pendapat dan penjelasan dari AHLI/PROFESIONAL(psikiatri) tentang diagnosis yg anda alami.
32. The disorder may be periodic, with times of improvement and deterioration, independent of your hopes or actions. Gangguan mungkin dapat kambuh berkala, kadang ada perbaikan dan kemunduran silih berganti, meski apapun usaha dan harapan anda.
31. Symptoms may change over time while the underlying disorder remains. Gejala dapat berubah dari waktu ke waktu, sementara gangguan yang mendasarinya tetap ada.
30. It is absurd to believe you may correct a physical illness such as diabetes, the schizophrenias, or manic-depression with talk, although addressing social complications may be helpful. Kalo ada yang bilang bisa menyembuhkan total penyakit fisik seperti diabetes adalah omong kosong, demikian j...
29. The mental illnesses are not on a continuum with mental health. Mental illness is a biological brain disease. Penyakit mental itu tidak sertamerta berada pada sebuah rangkaian dengan kesehatan jiwa saja. Gangguan mental bisa merupakan gangguan biologis pada otak
28. Shed neurotic suffering and embrace real suffering. Tanggalkan penderitaan batinmu dan terima dengan ikhlas kenyataan derita kehidupan ini.
27. The mental illnesses, like other diseases, are a part of the varied fabric of life. Macam-macam penyakit mental, bagai penyakit-penyakit lain, ialah sebuah bagian struktur dari berbagai macam variasi alur kehidupan.
26. After denial, sadness, and anger comes acceptance. The addition of understanding yields compassion. Setelah penolakan, kesedihan, dan kemarahan datanglah penerimaan. Suatu berkah pemahaman yang akhirnya melahirkan rasa welas asih.