Jangan lupa dilap, Bang. Nanti disemutin. :wakaka asal jangan dirubung laler :hammers dirubung semut terus kapan dirubung kebahagiaan #eyaaaaaa jodohku naik lepel dikit ya bang :matabelo awalnya kerupuk kaleng, skrg opak.. :mewek :lehuga :lehuga iya tinggatkan terus prestasimu kodong biar
wah aku ndak bisa memastikan kamu enteng po ndak kaguya, coba sini ke pulau jawa coba sapa tau kamu berjodoh dengan opak... :lehuga walah matur suwun astropel, pantes sejuk-sejuk semriwing rasane :genit
Dear dayana~ suatu siang menjelang sore sehabis jumatan... "wah pada ngumpul-ngump ini cak, uda mail..." "iya ngopi jhon" "lah Uda kok ndak dagang? Tutup" "libur dulu jhon, sabanta lagi mau puaso jadi ambo mau mengunjungi sanak saudaro. Biaso silaturahmi agenda ...
nite dear Nirmala... menuju tengah malam di sebuah kedai kopi pinggir kota... "jenengan udah tau belum cak?" "tau apa jhon?" "itu cak kabarnya hukuman kebiri mau disahkan" "terus kenapa jhon sama hukuman kebiri" "menurut jenengan piye cak?" "...
iya jodohnya enteng gitu, kayak kerupuk kaleng lah kira-kira :wkwkwk :wkwkwk ya ndak gitu enteng jodoh itu biar jodohnya cepat dateng. Kalo udah lama ngejones biar cepet ada yg gantiin yg sudah lalu, kalo belum punya sama sekali biar segera dipertemukan gitu lho... :wakaka :wakaka
:cipok :cipok duh wajahku sampe merona hitam :malu: wooo... cah kae semprul emang lambeku iki aspal opo :mad oh kamu ulang tahun kemaren tho, selamat ulang taun ta doain enteng jodoh... :ngakaks
Cinta ini untukmu, bang. :mewek ndak rindu sama aku? :mewek uwuwuwu tanen ya cini-cini tiyom dulu tiyom... :cipok :cipok
ssttt... jangan teriak-teriak apa kamu tak tau lorong gua ini mudah menggemakan kamu, jika stalagmit dari air mata itu runtuh, mau tanggung jawab? jedyarrr.... :genit
mataku itu, kulempar jauh memantul di bening matamu seperti kemarin dan lusa tatapku memburu selayaknya tegur sapa seharusnya aku membawa namamu pulang tapi ini hanya beberapa lembar keheningan hening...
dear dayanaa.... suatu sore di sebuah warung kopi pinggir jalan... "aku yo ndak ngerti sama negara ini cak" "ndak ngerti gimana?" "ya itu kita terlalu paranoid dengan masa lalu, soal ideologi yang dulu itu" "ya mau gimana lagi kita memang punya sejarah kelam yan...
biar aku pilihkan namun kau masih enggan kau hanya mengaduk air kobokan selepas memberiku ujian memahami yang "terserah" itu hampir setengah jam kita dan sepiring pecel lele yang tak kau sentuh
seorang penyair lesu ketika menyelinapkan imbuhan pada puisinya lalu saat mengimbuhkan rindu menjadi merindukan dia terdiam, bermuram durja ada "duka" dalam "merindukan"
bila begitu menyakitkan mengapa tak juga berhenti? bila begitu menyesakkan mengapa tak segera diakhiri? bila begitu melelahkan mengapa tak langsung disudahi? manusia tolol seperti apa yang terus menerus bertahan pada rasa sakit yang tak berujung? berhentilah... akhirilah... sudahilah... bahagialah.
dear Dayana... AADC2 :( kapan sepinya ini XXI ngantrinya gak udeh-udeh :( mo liat Milly :( (fans Milly militan) :army jadi siapa yang lebih puitis? Rangga atau Zainuddin (lah?) :D
seorang penyair dirundung duka malam lalu ia lihat gedung runtuh lalu lantainya merah menggenang siangnya... gadis kecil tak pernah pulang pada ibunya bagaimana besok? bagaimana lusa? "tak bisakah kisah cinta menginspirasi baitku lagi?" hardiknya... seperti pramuria yang memberi minum a...
sore itu gadis kecil belum pulang terhadang empat belas serigala air liurnya menetes mereka tidak lapar hanya syahwat sore itu... gadis kecil tak pernah pulang dia telah bermain di nirwana
siang atau malam pagi atau sore kalah atau menang masuk atau keluar kini atau nanti kedalam atau keluar (loh? ada yang aneh?) perjalanan ini penuh pilihan pejuang muda untuk itu lewat semesta kita dihadiahi malam untuk memikirkan esok untuk merenungkan pilihan untuk mengadukan gundah atau bersi...
seorang penyair lindap dalam senyap menggerutu sendiri dia tak terima sebuah kenyataan dengan penuh tanya ia hardik puisinya ada 'tai' dalam mencintai ada 'luka' dalam pelukan kurang ajar betul sekonyong-koyong menyelinap...