lhah malahan mengurangi penggunaan SDM dong, bener sih kita jadi mandiri tp kan lebih enakan pake bantuan orang lain
iyalah kan kedua merk itulah yang booming selain nitendo, klo yang lain bisa dianggap tiruan atau meniru dari wujud dan bentuk permainan kedua game ini
sampai sekarang FM masih digunakan da populer, sayang ya si penenu malahan menganggap kalau penenmuannya tersebut gagal.. payah dah
kalau di Indonesia semacam karapan sai gitu bisa disebut olahraga apa kesenian daerah ya?, banyak juga kan di daerah kepulauan kita tentang tradisinya masing2
tren fashion sungguh kejam ya... okkelah bagi yang mampumembeli yang asli fine fine saja, tapi yang ingin tampil GAHOL gtkan kasian juga.. maksaa kataku. parahnya harga behel buat variasi ada yang nggak nyampek 5rb rupiah, diwarung deket kost ane.. kebangetan