Malam sunyi semalam tidak mengusik jiwa Dua insan memadu kasih membuat malam menjadi indah Saling menelanjangi kehidupan masing-masing Supaya kita semakin mengenal semakin tidak seperti orang asing Putaran waktu yang terus berbunyi, Sama sekali ku tak peduli Suaramu yang tidak pernah membuatku je...
ya smua ada masanya gan, biarlah teknologi lama menjadi kenangan dan batu pijakan demi masa depan yg lbh baik
Saat-saat mendebarkan, Saat dimana kuberanikan, Untuk berlutut dan menanyakan, Untuk mendapat sbuah kepastian.. Saat-saat kau terdiam tenang, Saat dimana mataku sempat berlinang, Menanti jawaban dari yang tersayang, Kuatir tak seperti yang kubayang.. Ya atau tidak Dua kata yang menentukan Ya atau...
Hari kedua minggu terakhir bulan ke sebelas Tidak terasa 12 x 24 jam telah berlalu sejak itu Hari saat kutemukan dan tertarik padamu Hari dimana hati ingin mengenalmu sampai ia berkata "lekas!" Memang benar, belum lama waktu telah berlalu Memang benar, belum lama kita bertemu Mungkin be...
bagai magnet yang saling menarik, begitu pula hati ini turut tertarik, untuk komentar di dalam thread, dimana semua bisa menjadi topik.. dari dulu hingga sekarang, walau sempat menjadi jarang, tapi kini kembali datang, bergabung dengan kalian para pejuang ya pejuang, dalam puisi isi hati tertuang...
sudah jelas klo ane sih popuri ya.. walaupun sbnrnya smuanya dah coba dinikahin, tp yg paling berkesan ya popuri, hihihi :malu
Makin dekat tapi seperti berhenti mendekat, Mengertikah atau tidak? Makin harap tapi seperti terhenti berharap, Pahamkah atau tidak? Tak bisa berbuat apa-apa Tak tahu apa-apa Sama saja hidup dalam hampa Rasa sayang dan cinta Saat ini masih sekadar retorika Tidak, tidak ingin seperti ini saja Kar'
Sore kelabu dihiasi alunan alam dari derasnya hujan, Aku menunggu dan menunggu datangnya jawaban, Gelisah dan termenung dalam ketakutan, Sempat mengira jawaban itu takkan datang, Mengira aku kan kehilangan.. Sudah berlebihankah rasa kuatirku? Sudah kekurangankah rasa sabarku? Tidak seharusnya sep...
Sayapmu telah patah? Sayapku sudah lama luluh lantah.. Dirimu tercebur ke laut dalam? Takkan kubiarkan kamu tenggelam.. Kamu tidak pantas? kotor kau bilang? Apa kau melihat itu di mataku lantas? Apa karna itu aku kan menghilang? Tidak tidak tidak, Lihatlah aku kan bertindak, Merangkulmu terus mene
Aksimu menenangkanku, Menghangatkan jiwa yang hampir membeku, Memberi gelombang kejut yang menyadarkanku.. Harapku kembali bersinar, Membuat mata turut berbinar, Smua karna kamu, benar.. Tak peduli apakah dirimu, Bagiku, kau adalah bahagiaku, Tak peduli mengapa kamu bisa disitu, Aku terima kamu s
Rasa takut kian menguat, Smakin dalam smakin menjerat, Smakin berdebar hati tertekan berat, Akankah aku menjadi sekarat? Janjiku adalah pertahankanmu, Apapun yang terjadi tentu saja, Hanya saja hati ini kuatirkan mu, Berpaling dariku begitu saja Ah.. aku mengeluh Ah.. maafkan aku Ah.. lagi-lagi b
Aku, kasmaran.. Tapi jua cemas tak beraturan.. S'telah ku tahu, Dirimu banyak yang mau.. Aku, sedang rindu.. Tapi jua kuatir tak menentu, Kar'na ku tahu, Aku hanyalah salah satu.. Tapi, tidak mengapa, Kusadari, tak bisa berbuat apa-apa, Tetap saja, tidak mengapa, Kusadari, aku bukan siapa-siapa..
*Prime ID : FantasyRED *Keluarga(klonengan) : tidak ada *Domisili : Jakarta Barat FB/Twitter/medsoc lainnya : Febrianto Red (Fb) hobi : berpetualang 😊
sbagai seorang yang turut kasmaran, dapat kurasakan betapa cintamu dalam, terhadapnya yang kauharapkan, smoga lekas naik ke pelaminan teruslah ungkapkan, teruslah tuangkan, slama dari perasaan, puisimu akan terasa hidup bertahan.. :toast
Kotak pandora yang menghubungkan waktu Mengantarkanku kepada kamu Walau mulanya ku terlalu ragu, Pada akhirnya ku buka tanpa lebih lama menunggu.. Harap harap cemas, Apakah kan kutemukan emas? Ataukah hanya seonggok perkakas? Saat perlahan kubuka lekas Apakah yang kudapati? Ternyata.. kamu yang s
keajaiban terjadi padanya utk menjadi saksi bahwa perang nuklir itu sangatlah berbahaya supaya kelak hal itu jgn sampai terjadi lg
Terlepas dari ombak yang berusaha memecah karang, Terlepas dari badai yang mencoba menerjang, Tapi kan ku ingat slalu dirimu dari sekarang, Tentang apa yang kita alami, wahai tersayang.. Hangatmu tidak pernah pudar, Lembutmu tidak pernah kasar, Senyummu selalu sabar, Tawamu selalu terpancar, Air ...
Ada ada saja sang negatif, Berani datang saat positif sedang mengawang, Berusaha mengadu rasa yang sensitif, Dengan tega mengusik harapan agar menghilang.. Tapi kau lupa, Siapa yang kauhadapi, Aku, dia, yang telah biasa hidup mengembara, Yang telah berperang denganmu berkali-kali.. Hai sang negat
Beda, Sama, Apalah Artinya Aku pun turut berjalan Bahkan terlalu perlahan Kar'na tak tau arah tujuan Memang benar, aku, kamu, berbeda Tapi itu yang menjadikan kita manusia Memang benar, aku, kamu, tidak pernah bersua Tapi bukan berarti kita tidak sama Berbeda ataupun sama, S'mua hanya tentang ka...