sayangnya ada negara yang make asas ius sanguinis, walaupun udah jadi WNI tetep aja diakui warga negara sono, pake nama marga sono
setidaknya ngaktivis2 98 dulu sekarang sudah makmur2, jadi menteri, komisaris, dubes, ato staf chusus jaman orba, kl otak lo biasa2 aja mana mungkin nemplok jabatan haha hihi kayak stafsus kolonial
Mampu beli motor belum tentu mampu make, apalagi umur segitu, sok ngerasa pembalap padahal bukan di sirkuit punya duit doang ga cukup beli otak dan manner di jalan raya tapi palingan dama, duit yg bicara, urusan nyawa hilang bilangnya musibah
Tidak ada yang hina, karena kita tidak punya kewenangan sebagai hakim. Tuhan melihat hati seseorang, bukan apa yang dia perbuat
Kalau ga mengalami sulit obyektif. tapi cerita orang-orang tua dulu emang PKI dan underbownya juga berlaku seenaknya, hukum tak berlaku buat kelompok mereka (serasa deja vu), wajar rakyat marah, akumulasi. Manusia bisa sangat kejam, ketika dendam membutakan pikiran. Tidak akan ada asap kalau tidak
Memang sejak awal ga punya empati, tapi ga keliatan karena masih banyak yang punya empati, di saat pandemi baru keliatan
