Kl dilihat secara mendasar sebenarnya semua itu ideologi komunis, mau NII, mau PKI. karena di kelompok2 tersebut dilarang berbeda pendapat, tidak ada musyawarah, beda pendapat adalah musuh. Serasa deja vu, sekarang yg beda pendapat bisa di kriminalkan, di doxing, di teror. modusnya sama aja, cum
lah tradisi musyawarah di partainya ada emang? dari dulu ga da ketum di luar klan, itu demokrasi apa kerajaan?
Profesi seseorang itu harus dilihat lebih banyak mana waktunya dipakai bekerja. kalau artis, tentu lebih banyak main film/sinetron tapi kalau maen film/sinetron sesekali, terus seringnya prostitusi, ya profesinya berarti pramuria, bukan artis
itu 4 tahun di police academy belajar apaan aja? sampe urusan anak tanggung benih kriminal saja ga sanggup handle, terus berulang
Fungsi papan nama itu menginformasikan nama tempat tersebut, tentunya targetnya penduduk dan pengunjung, yang mayoritas tentu orang Indonesia, berbahasa Indonesia, emang siapa yg akan baca arabnya?
Karena banyak wanita belum mempunyai suami, juga perbandingan perempuan lebih banyak daripada laki2, banyak juga casing laki2, OS nya wanita