set8eka Yup, harusnya semua agama bebas beribadah, itulah fungsi pemerintah selaku regulator dengan kementerian agamanya. Kl yg berbeda agama/keyakinan/mahzab saja di teror, berarti ga boleh beda, ya jiwa komunis telah merasuki
Komunisme mengharamkan perbedaan pendapat, siapa yang berbeda pendapat jadi musuh. Makanya bertentangan dengan sila Ketuhanan YME, karena Indonesia mewajibkan semua warga negara beragama, sementara dalam agama sendiri perbedaan itu rahmat, bukan musuh. Makanya di rezim komunis, oposisi diberangus,
Mau runtuh gimana, di hadapan pacar aja kita dinilai salahsatunya dari kapital calon mertua juga lebih suka menantu bermobil dibanding jalan kaki
di Green Pramuka dah cukup lama ada. Daging ayamnya juicy, ga kering, ga bau pakan. Kl simerah kadang kering dan masih ada bau pakan
orang indo pengennya murah tapi asesoris wah makanya kaleng krupuk laku, padahal fungsi mobil ya sama saja
Cadar mustinya dilarang karena alasan keamanan, lagian wajah bukan aurat. kl di gurun wajar karena banyak debu badai gurun, bikin jerawatan.
TV lokal isinya kl ga melambai ya acara2 sinetron ga mutu yg melecehkan intelektualitas anak bangsa, malesin