peduli setan ada tersangka atau tidak, yang penting harga minyak goreng turun. mau sejuta tersangka juga ga ngaruh kl harga ga bisa dikendalikan. emang paling mudah cari kambing hitam dibanding bereskan masalah
Setau ane, yang namanya telepon seluler itu muncul semenjak GSM. cellphone beda definisi dengan mobile phone kl motorola tadi termasuk telepon genggam (mobile phone), dia masih analog, belum seluler (seluler itu digital, ada sistem cell dalam persinyalan nya). Tahun segituan juga sudah ada telepon
ini kenakalan remaja, ya kali bunuh orang itu kenakalan, jelas2 kriminal, benih2 kriminal gini pada matipun negara ga rugi. kenakalan remaja tuh nyuri jambu tetangga, mecahin kaca jendela pas maen bola. bunuh orang kok kenakalan
Aturan outsource itu ga boleh core bisnis, ini kn kurir masuknya pegawai inti dari antar mengantar paket. kalau cleaning service, satpam, tukang ac, tukang lift, wajar outsource. agan itu menggampangkan sekali, fasilitas antara karyawan tetap dan outsouurce itu beda, ga da pensiun dll, abis pake
Atheis itu tidak percaya Tuhan, orang masih bisa tidak beragama tapi percaya kekuatan di luar dirinya. Tidak beragama tidak otomatis atheis Tuhan menciptakan sesuatu dengan himpunan sempurna. Einstein lupa bahwa manusia ada jiwa, kl diambil jiwanya ya mati
UKM kuat gimana, mau dagang gorengan aja harga minyak goreng dah mahal banget. gini kl negara diurus amatir
antara yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi umat Islam, hanya sedikit yang tidak boleh (haram), harusnya label haram yang digalakan, bukan yang halal akhirnya salah kaprah, kulkas, wajan, kaos kaki, yang ga bisa dimakan, dilabelin halal juga, mabok agama inimah