kenthir13 harsontol kalo soal harga kendaraan disini lebih mahal karena kebijakan pajak tinggi buat produk otomotif. sekitar 35% pajaknya dengan alasan untuk mengurangi penjualan kendaraan karena jalanan makin penuh. tp pas penjualan kendaraan beneran lesu, malah pusing sendiri pemerintah intinya m
ini memang pr nya, pindad harus bisa menurunkan harga mobilnya, minimal seharga innova. kalo ga segitu, percuma aja gembar-gembor mobnas. sekalian aja pengadaan mobil swasta yg TKDN di atas 80%, daripada beli mobil overprice
bhagarvani repot sih gan, masalahnya kebijakan mematikan PLTN di jerman itu jg atas tuntutan warganya. baru kerasa itu kesalahan fatal pas kejadian perang ukraina-rusia. tapi kebijakan udh dibuat, ga mungkin ditarik kembali
ga sesimple itu gan, faktanya, petani kita itu menolak modernisasi. diajak maju itu selalu alasannya "saya ga bisa pake alat-alat begitu", "saya dari dulu bertani ya begini aja" giliran industri padat modal disuruh masuk untuk industrialisasi pertanian, petani kolotnya pada menj
ini masalahnya sama kayak impor kedelai brazil, konsumen dalam negeri lebih suka yg ukuran besar akhirnya harus import dan solusinya ga sesimple rekayasa genetik bibit. LIPI (sebelum BRIN) dulu udah pernah nyoba kembangbiakkan bibit kedelai dan bawang putih pakai bibit yg di impor langsung dari neg
kejagung ini lama2 jadi lembaga super body, KPK udh ga main ott, malah kejaksaan yg main ott skrg. kalo gtu mending KPK dibubarin aja, limpahkan kasus korupsi ke kejaksaan semua. daripada tumpang tindih begini
semoga bacotnya konsisten mau menyamakan standar kemiskinan dengan negara maju. sejauh ini belum ada gebrakan berarti dari kabinetnya prabowo, yg paling baru cuma main tentara2an dan kriminalisasi tom lembong kalo kriminalisasinya berlanjut untuk melucuti lawan politiknya mulyono, sama saja bukan
jonrender itulah gan, makanya harus dibikin murah, supaya warga biasa juga bisa beli, supaya produknya berkelanjutan
0land si maung pake mesin hyundai soalnya yg mesin toyota mereka ga mau mobilnya di karoseri begitu. harus ikut aturan principal jepang hyundai lebih luwes, yg penting bayar. tp tetep aja overprice. kalo emg karena perkara mesin, harusnya pindad hire engineer astra untuk bikin mesin sendiri. 79 tah
anak manis yg suka produk cina itu jokowi, kalo si prabs mau pakai apa aja terserah yg penting jadi itu barang dan ga bermasalah. kebetulan yg mobilnya bisa di utak atik gtu pabrikan korea, mungkin dengan deal2 dibelakang layar
terlepas si rudy ini bongkar mafia bbm atau engga, tp ybs memang sudah sering kena hukdis, sampe 4x pula. ini kan namanya oknum kambuhan akhirnya karena sering insubordinasi, kena demosi turun pangkat 3 tahun, ybs ga terima, minta banding sambil play victim kalo dia dijebak karena bongkar mafia dll