PROLOGUE Saat ini adalah tahun 2200 atau sekitar 200 tahun setelah lebih dari 99,9 % umat manusia di planet bumi (yang selama ribuan tahun mereka tinggali) musnah. Pada awal tahun 2020’an adalah awal bencana besar umat manusia di bumi dimulai. Saat itu muncul sebuah virus yang konon berasal ...
Chapter 21 (Bonus Chapter _End of Life) “Leive, Leive bangun !” kudengar suara seseorang yg membangunkan sambil mengoncang-goncangkan pundakku. Ternyata aku cukup lama tertidur di bangku ruang tunggu yg ada ada di puskesmas tersebut. “Reine mana ?” Tanya Alek kepadaku. “Hmmm dia di ruan
Chapter 20 Tahun ini tim basket Smp kami berhasil mencapai partai puncak final Tournament basket Smp tingkat provinsi yg diadakan di kota Semarang. Aku yg saat ini telah duduk dipenghujung kelas 2 Smp harus pandai membagi waktuku antara latihan persiapan final dan belajar untuk tes akhir sem
CHAPTER 19 Perlahan kesadaranku mulai pulih dari tidur. Kubuka mataku pelan2 dan melihat sekitar aneh sekarang posisi kami tidak lagi berada di pos bayangan 4 tetapi di dekat pos 1. Aku dan Reine tidak lagi dalam posisi berbaring tetapi posisi kami tidur sambil duduk bersandar pada sebuah ba
CHAPTER 18 Beberapa kali aku mendapati Reine sedang berbicara dengan Erwin. Sepertinya benar yg dikatakan Alek bahwa Erwin memang menyukai Reine. Hal itu tentu saja membuatku kesal tapi aku merasa tidak punya hak apa2 untuk meminta Reine menjauhi Erwin. Bahkan tadi pagi aku melihat Erwi
CHAPTER 17 Samar-samar ku mendengar percakapan Leive dengan seorang kakek yg berusia sekitar 80 tahunnan keatas atau seumuran dengan mbah buyutku. “Reine kamu udah bangun ?” tanya Leive yg melihatku mengubah posisiku dari tiduran lalu duduk. Kupertajam pandanganku untuk melihat lebih
CHAPTER 16 Sekitaran pukul 10.30 kami pun turun dari puncak gunung karena memang sinar matahari di puncak sudah semakin panas seolah akan membakar kulit kami. Sesampainya di pos 7 kami segera membereskan semua perlengkapan kami yang kami tinggalkan disini dan bergegas turun gunung. Tepat pu
CHAPTER 15 Siapa yg menyangka akibat aku secara tidak sengaja mengambil foto sosok menyeramkan itu, sosok itu pun terus menghantuiku sepanjang perjalanan. Aku melihatnya berada diantara pohon2 tinggi yg aku lewati. Sepertinya dia terus mengawasiku sejak dari Pos 2 tadi. Sebenarnya aku sanga
Chapter 14 Ini adalah pertama kalinya aku mendaki gunung. Sebenarnya sudah sangat lama aku ingin mendaki gunung tapi karena tidak ada teman jadi aku belum pernah melakukanya. Saat Alek dan yg lainnya mengajakku untuk mendaki gunung untuk merayakan kemenangan tim basket kita tentu saja aku ti
CHAPTER 13 Singkatnya cerita kami berhasil menjuarai turnament tingkat Provinsi bulan september lalu. Sehingga tim basket sekolah kami berkesempatan mewakili provinsi kami di turnament Basket Cup tingkat nasional tahun depan. Kak Alek, Leive dan Tony adalah 3 pemain kunci dalam tim basket k
masih terus bersambung sampe chapter 21 gan..... versi komplet bisa diliah juga di www.segalabumi.blogspot.com
CHAPTER 12 Hari ini adalah hari pertamaku masuk smp di kota ini. Kami sekeluarga memutuskan untuk kembali ke kota asal kami karena tugas kantor ayah yg mengharuskanya menetap di kota ini. Kota yang jelas lebih kecil dan lebih sepi jika dibandingkan dengan ibukota. Semenjak kecil hingga lulu
CHAPTER 11 Bel pulang sekolah telah berbunyi aku segera mengambil tasku dan berlari keluar kelas untuk segera mencegat Leive pulang. Aku menunggunya di depan gerbang sekolah sendirian. Terlihat Leive bersama 3 temannya sedang berjalan keluar sekolah. Kulihat mereka sedang berjalan smbil bercanda ...
CHAPTER 10 Siang itu aku, Leive dan Lissa pergi menuju ke tempat wahana taman kota. Kami berjalan bertiga dengan Lissa berada ditengah2 kami sambil saling bergandengan tangan. Kalau aku pikir2 kami seperti sepasang suami istri yg baru mempunyai seorang anak kecil hehehehh. Terlihat L
CHAPTER 9 Hari ini adalah hari jumat atau satu hari sebelum pembagian raport besok. Hari ini aku tidak pergi ke sekolah karena memang sudah tidak ada kegiatan disekolah. Seharian aku berada dirumah hanya melakukan kegiatan makan, tidur,sholat,bersih2, nonton tivi dan bermalas2an sambil s
CHAPTER 8 Hari ini adalah hari pertandingan final antar kelas kak Alek dengan Leive, sejujurnya aku tidak tahu harus mendukung siapa diantara mereka berdua. Ya meskipun aku masih menyukai ka Alek, tapi belakangan ini aku justru semakin akrab saja dengan Leive bahkan beberapa temanku mengangga
Chapter 7 Brugg ....!!!! Reine yg berjalan asal-asalan itu menabrakku yg bermaksud menyusulnya tadi. Aku : Reine kamu gk apa2 ?(sambil memegangi tangan Reine) Reine : gpp, lepasin aku Lev ! Aku : kamu jelas gak baik2 aja (tetep memgangi tangan reine) Reine : lepasin Lev...! Aku : tapi.... R
CHAPTER 6 Hari berganti hari,minggu berganti dan bulan pun terus berganti, Aku dan Reine semakin dekat saja walaupun hanya sebatas Teman atau mungkin bisa disebut juga sahabat. Kami telah banyak menceritakan banyak hal tentang hidup kami satu sama lain. Meskipun begitu Reine tidak pernah m
CHAPTER 5 Kesokan harinya latihan khusus Leive untuk mengembalikan kekuatan fisik dan menghilangkan rasa traumanya pun dimulai. Reine terlihat sangat bersemangat dalam mengawasi latihan Leive yg dilakukan hampir setiap hari setelah pulang sekolah. Dia pun selalu memberikan nasihat2 dan kata