Bab 6 Siang itu Riko dan Risa menyimak cerita Pak Soni dengan penuh pengkhayatan. Sejatinya ceritanya bisa menimbulkan gelimang isak tangis bagi yang mendengarnya, tapi karena tak ingin dianggap cemen, mereka pun menahannya. Di sisi lain mereka juga bersimpati atas tragedi yang dialami oleh Pak S...
Dengan motor Harleynya itu Risa terus melaju kencang, membelah tekanan angin yang berusaha mendorongnya. Situasi yang kini ia hadapi tak beda jauh dengan sebelumnya, yang membedakan tak ada Arina di situ namun sebagai gantinya Aryo lah yang mengalami hal buruk itu. Sebuah pistol dengan peluru ya...
Setelah vakum beberapa hari, kini mereka kembali ke rutinitas yang sama, rutinitas yang sempat menghilang. Seperti biasa pada malam hari mereka nongkrong di sebuah kafe unik yang menjajakan roti bakar, nasi kucing, jahe hangat dan menu lain yang pas buat santap malam. Terutama kafe yang menyediak...
Mulut mereka melongo, matanya sama sekali tak terpejam, mulut mereka tak bisa berkata apa - apa lagi, mereka terkejut akan kepergian misterius Arina sahabat mereka itu. Seharusnya dari awal mereka tahu bahwa mereka harus menemani Arina di mana pun ia berada. Namun sayangnya nasi sudah jadi bubur,...
*** Waktu menunjukkan pukul setengah delapan, Anya dan Johan tampak sudah memasuki hotel tempat pemburu demit itu menginap. Melangkah lurus ke depan, hotel itu lumayan luas juga. Di belakang hotel itu terdapat sebuah hutan dan bukit kecil. Akhirnya mereka sampai tepat di depan pintu kamar milik ...
Alunan musik Stayin' Alive dari Bee Gees masih bergema di rumah makan itu. Meramaikan suasana, menemani beberapa orang yang sedang menyantap makanan ataupun hanya sekedar nongkrong bareng teman. Rumah makan itu sekilas bergaya ala bar Amerika atau western, tapi sebenanya menunya sangat merakyat....
Bab 2 Terangnya cahaya bulan itu mulai menerangi malam yang kelam. Angin dingin yang berhembus ke segala penjuru membuat sejuk siapa saja yang melewatinya. Menyebabkan batang pohon beserta daun bergesekan, bergerak membentuk sebuah tarian yang indah di mata. Namun di jalan Anggrek Hitam, jalan pe...
Suara nyaring guru Bahasa Inggris itu benar - benar Cumiikan telinga, setiap kata yang keluar dari mulutnya terpaksa harus diserap oleh para murid yang mendengarnya. Keributan kecil pun nampak tak ada, para murid menjadi hening bak kuburan. Mereka lebih memilih diam ketimbang dinasehati dengan jur
Lebih tepatnya planet lain gan, bukan bumi yang lain. Wkwkwkwk. Ana subcribe gan, jangan lupa kasih index ya Iya, thanks gan, sedikit didramatisir dikit biar rada wow
Bab 3 part 3 Tembakan berbentuk bola biru itu berhasil mengenai dadanya, mementalkan ke udara, nyawanya sudah melayang ke alam baka. Tapi masalah belum selesai, energi plasma tadi juga membuat pantulan kuat ke arah gada besar milik Dwarapala. Sungguh celaka, gada itu melayang di udara dan akan ja...
Bab 3 part 2 "Maaf membuat mu sempat kesusahan Zarkan," sebuah suara muncul tiba - tiba dari gelang itu. "Ah tidak apa - apa, aku bisa menangani ini sedirian, tenang saja," ujar Zarkan dengan sombong. "Hahaha, baru kutinggal sebentar saja, kamu masih tetap belum berubah r...
Bab 3 part 1 Pertarungan Hidup dan Mati Di tengah keramaian para penonton yang sudah penuh sesak memenuhi tribun tempat pertarungan para ksatria - ksatria tangguh itu, ternyata sang putri raja memilih untuk berdiam diri di dalam sebuah ruangan di tempat itu menjelang pertarungan adu kuat itu dimu...
Di dalam kamarnya, Rendi seakan termenung akan sesuatu. Sambil belajar, Dagunya ia sandarkan pada kedua tangannya. Ia masih kepikiran akan dari mana Riko berasal. Tak ingin terus diselimuti oleh rasa penasaran tinggi, maka Rendi pun berniat meminjam laptop ibunya untuk mencari tahu informasi apa aj
Sinar cahaya matahari menerobos masuk melalui celah gorden jendela, menerangi sebagian kepala Rendi. Sengatan panasnya cukup menghangat kulit, membuat ia terbangun seketika. Ia beranjak dari kasur dalam keadaan setengah mengantuk, lalu membuka gorden sambil menguap dengan mulut yang terbuka leba...