Maklum. Takut makan babi. Tp gak takut korupsi uang, korupsi waktu, makan gaji buta, tidak amanah, berbohong, fitnah, ghibah, gak sembayang , dll. Yang penting gak makan daging babi. :ngakak
Terserah. Mau bela ulama mesum jg bodo amat. Mau bela anak kyai tukang pukul mesum pula jg terserah. Yang penting hukum di meja hijau lanjut. Indonesia negara Hukum. Bukan negara agama. Aceh aja syariah masih korupsi. Muna gak nanggung nanggung.
Sebetulnya gak semua ibadah suara keras. Ada yang suara keras sifatnya panggilan, masak manggil bisik2. Ada yang sifatnya syiar kayak keterangan agan diatas. Solusi kenapa gak pindah saja. Atau invest jendela double layer.
Terus mau dapat hiburan dari mana gan? Tupai pakai bikini disensor? Biarkan ketololan ini berlanjut gan....
Maklum. Soalnya mau jadi pemimpin disono (jatim) memang digerakkan ulama dan kiai. Kalau lu gak didukung jangan harap jadi apapun. Makanya dijatim sono ulama, kiai semacamnya digdaya banget.
Ngapain minta maaf? Gw mah kalau dah benci sama bank langsung tarik duitnya. Pindah. Beres.... Buat gw semua bank busuk. Esensi bank, leasing, asuransi tu sama aja. They want your money. Simple as that.
Iya. Gw sih yg cenderung pro sama ETLE. Orang Indonesia kalau banyak dikasih hati ngerogoh rempelo. Siksa sekalian beres. Kayak kasus ini. Tuntut AHASS-nya lah. Kasih AHASS nomor berapa, dimana. Biar AHM yg memberi ketegasan utk mengganti kerugian konsumen.
Apa itu statistik? Rakyat gak makan angka. Liat aja itu Formula E. Kebahagiaan warga lgsg meningkat drasssstiissss.... Gak percaya. Formula E terbaik sedunia lo gannn.... Masak sih warga tidak bahagia????
Wkwkw. Iya jg ya. Orang Indonesia kebanyakan makan halu daripada realita. Dunia terlalu berat buat mereka.
Islam makan babi? Gak juga sih. Terbentuk dr kecil. Takut makan babi tapi gak takut korupsi makan uang orang lain. Takut sama anjing, gak takut zina. Bisa tobat dan menyantuni janda katanya. :ngakak