Ane pernah punya murid autis lho Gan. Di sekolah ane yang umum, bisa aja nerima anak abk, tapi dikuota. Dulu, namanya Yovan. Di umurnya yang 5 tahun dia udah pinter banget baca koran.
Boleh lah, tapi ente harus punya catatan sejarah seperti mereka dulu, baru ane masukin "kandidat" nomor 5 :ngakak Eh iya lho bener. Buktinya ane ngomong sama ente, kandidat jenius nomor 5. Susah Gan :ngakak
Yups. Orang gila belum tentu jenius, tapi orang jenius sudah pasti punya ide gila. ya kan Gan :ngakak
Nyeseknya Mbak Ana, usia menjadi patokan tingkat pendidikan di Indonesia. Hiks. Seperti sistem zonasi misalnya. Menurutku, itu bisa saja merugikan mereka yang berbakat tapi belum masuk usia minimal
Di Indonesia banyak juga Kak, tapi keberadaan mereka yang jarang diekspos. Bahkan banyak dari anak-anak berbakat Indonesia mengaplikasikan ilmunya di luar negeri.
Iya Kak. Allah Maha Adil. Semoga kisah mereka bisa menginspirasi kita untuk mendidik anak-anak nantinya.
Iya Sist, sebetulnya dia keturunan Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia. Tetapi karena domisili dan budaya lokal yang sudah kental dalam pertumbuhannya, menjadikannya sangat mencintai Indonesia. Dia punya buku solo yang berjudul "Mencari Sila kelima Pancasila" itu ungkapannya tent...
Iya Sist, sebetulnya dia keturunan Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia. Tetapi karena domisili dan budaya lokal yang sudah kental dalam pertumbuhannya, menjadikannya sangat mencintai Indonesia. Dia punya buku solo yang berjudul "Mencari Sila kelima Pancasila" itu ungkapannya tent...
Yups, Bang. Begitu pun saya. Mereka tokoh inspiratif bagi semua orang. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Iya betul Kak. Dan kekuatan cinta dari sekitar termasuk alien membuat si tokoh utama percaya diri dan melejitkan potensi. Layaknya di dunia nyata, apapun dan bagaimana pun kondisi seorang anak, jika diterima dengan ikhlas dan membersamai mereka dengan cinta, menerima segala kurang dan lebihnya. i...
Masya Allah ya. Allah menitipkan bumi pada mereka, untuk merubah peradaban menjadi lebih baik. Semoga kita yang hidup zaman sekarang, yang telah menikmati jerih payah para ilmuwan bisa menjaga dengan baik dan mengambil pelajaran.
Iya, tapi lingkungan memandang mereka berbeda Sist. Semoga bisa diambil ibroh, bahwa setiap anak adalah spesial dan punya potensi di bidang masing-masing. Tugas kita sebagai orang tua yang harus jeli menemukan bakat dan minat mereka sedini mungkin.