Bener banget Gan. Pada dasarnya semua anak diberi kecerdasan yang berbeda. Tinggal orang tua dan lingkungannya nih, bagaimana. Semoga bisa diambil manfaatnya ya Gan.
Yups. Banyak orang AHLI di bidangnya masing-masing. Jika sebuah urusan dipegang oleh AHLInya, insya Allah selamat. Namun, istilah jenius itu sendiri berbeda dengan AHLI. Jenius merupakan istilah medis untuk klasifikasi kecerdasan atau pencapaian IQ dengan nilai tertentu. Yaitu 130. pun idiot, norm
yups. Don't judge the book by the cover. Kaleng biskuit aja bisa isi rengginang lho kalo lebaran. wkwkwk :ngakak
Ente udeh bener anak jenius Gan, kedai kopinya gak salah juga ada disebelah. Salahnya ente waras. jadi gak masuk itungan. wkwkwk. becanda Gan :ngakak
Seperti saat ini, adanya sistem zonasi. Bagi orang tua yang perekonomiannya menengah ke bawah, atau memang ingin menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah negeri, sedangkan tolak ukur prestasi untuk dapat diterima berdasarkan akademik, sedangkan anak cerdas dibidang seni misalnya, harus mengulang 1
Setuju. Semua manusia cerdas. Hanya perjalanan kehidupan dan lingkungan yang membentuknya di masa depan.
Ane sedih lho baca ini, beneran. Ilmu dasar umum yang dipelajarin di sekolah segitu banyak tuh, seakan mubazir. Ya gak? gak kepake semua. Ane ulang, gak kepake semua. Yang kepake cuma sebagian sesuai dengan profesi. Coba kalo sejak dini anak diarahkan, sesuai dengan minat dan bakat. Bayangkan, su...
Wow, keren. Bisa juga test IQ Gan di RS. Kan langsung kelihatan. IQ ane 125, dan itu udah masuk superior. Normalnya rata-rata orang Indonesia 90-110 Kalo Jenius 130
betul Sist. Kasian mereka yang dominan otak kanan, jadi seperti gak punya ruang dan harus memaksa dirinya untuk belajar lebih keras di bidang yang gak dikuasainya.