sebagai mantan mahasiswa ilmu sejarah, singkat gw kasih pandangan kritis terhadap teori "Demak menyerang Majapahit dan mengalahkan kerajaan tersebut". berbicara sejarah, kita berbicara sumber, (sederhananya) sumber dikategorikan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. berbicara Majapah
wahai kumpeniiii, jika perbuatan bangsa Indonesia yang sedang mencari kemerdekaannya kau sebut bengis dan kenjam, Lantas perbuatan Westerling engakau akan sebut apaaaaa??? Romantis gitu ??? :berduka
namanya sayur asin tapi rasanya asem :wakaka ini makanan debest, klo pas pulang surabya, minimal gw sempetin makan setidaknya 2 porsi. oh y, harganya sekarang 15 ribuan ya yang di jalan diponegoro, klo nanya mana penjual yang enak sayur asinnya, jawabannya adalah : semuanya enak :malu. 5+2 :malu
benernya elite mah santuy santuy, gak baper yang gimana2 karena kompetisi kekuasaan, kami rakyat aja yang tomlol, demen ribut, jadi RW juga engga :wakaka
gua dukung, paling enak dijadikan musuh bersama soalnya :wakaka , apalagi Puan-Anies, mantab. Daripada Prabowo-Anies atau Ganjar-Anies, jadi puyengkan mau milih :wakaka .
sepakat sih sama penafsiran agan " inti pesan kyai ini dari "menjaga ulama" adalah banser harusnya jaga kyai dari kekecewaan atas perilaku mereka yang sering buat ribut dan meresahkan umat". semangat toleransi memang dipahami oleh para anggot banser, cuman karena gak semuanya a