PART 10 Tok... Tok... Tok.... Tok... Tok... Tok.... "Wi, kamu di dalem?" "Ah? Iya, kenapa?" "Ini aku Uchup. Bukain bentar, ada yang mau aku omongin." "Ya sebentar, Chup." Gue beranjak dari kasur gue dan membukakan pintu buat Uchup. Awalnya sengaja gue buk
PART 9 Gue cium ketek kanan gue, kecut. Gue cium ketek kiri gue, lebih kecut. Sekarang jam lima sore, hampir dua puluh empat jam gue belum mandi. Ini semua gara-gara kejadian salah paham kemarin pagi. Kemarin sewaktu gue balik dari kafe langganan, gue langsung balik ke kosan. Karena gue belum ngan
Gimme more creepypasta! Yang serem banget kalo bisa, yang susah banget kalo bisa, yang udah dijawab juga kalo bisa.
PART 8 "Oh... jadi gitu. Berarti sampe akhir kamu enggak jadian sama adek tingkatmu si Disti itu?" "Enggaklah, gue maunya sama lo doang." "Ih... gombal," kata dia sambil melempar lap meja konter kafe yang pas kena muka gue. "Yakali dilempar gombal beneran."...
PART 7 "Surprise!" kata cewek di depan gue. "Tiup dong lilinnya." "Surprise?" "Iya surprise," kata cewek itu lagi. "Surprise tuh artinya kejutan." "Yaelah, bukan itu maksud gue, kalo artinya mah gue juga tau." Gue lihat sekeliling gue, &...
PART 6 Kalo lo pengin tau apa isi otak gue setelah melihat orang kesurupan di depan mata gue, gue enggak mau jawab. Kalo lo mau tau gimana perasaan gue, gue juga enggak mau jawab. Tapi kalo lo nanya apa yang terjadi setelah gue sampe di lokasi, gue baru mau jawab. Sesampainnya di parkiran belakang
PART 5 Hari terakhir ospek, gue cuma duduk-duduk di kantor divisi. Tugas ambil foto udah dipegang sama anggota yang lain. Kerjaan gue sama ketua divisi cuma duduk-duduk sambil dengerin laporan dari walkie-talkie yang dari pagi udah berisik. ‘Divisi keamanan masuk, ganti.’ ‘Ya? Divisi keaman...
PART 4 "Nama?" kata Arya sok tegas. "Dawi." "Divisi?" "Ini harus banget ya gue didata gini?" "DIVISI?!" tanyanya lagi sambil ngetok-ngetokin bolpen ke meja. "Publikasi dan dokumentasi." Gue buka-tutup buku Arya yang lain, "Gue kira pu
PART 3 “Baru sampe? Gue manggut-manggut, “Untung aja belum telat.” “Buruan ke lapangan belakang, divisimu kayaknya udah siap-siap kerja.” “Temeninlah, masa iya jalan sendiri.” Pagi ini gue bangun tepat waktu, gue bangun lebih awal dari kepulangan kubu Nekomamushi. Hari ketiga ospek ...
PART 2 “Aku enggak kenal siapa itu Disti.” “Fineeeee….” “Beneran enggak kenal, tapi kayaknya dia adek tingkat.” “Trustyyyy….” “Tapi walaupun dia adek tingkat, aku tetep enggak kenal dia.” Grace menghentikan langkahnya, “Udah?” “U-udah.” Grace melihat jam tangannya ...
PART 1 “Jadi gimana, kak? Diterima?” tanya cewek di depan gue. Gue tatap cewek itu lekat-lekat, “Iya, aku mau jadi cowok kamu.” “Ciiiieeee! Disti diterima! Arman patah hati! Cieeeee!” “Dawi gesit! Makan-makan, Wi!” “MMR boleh turun! Pacaran tetep jalan, Wi!” Gue gandeng cewek ...
Bantu jawab karena lagi males nulis. -Lhah, ini lo nulis, gimana sih?! Diem! -Maaf, maaf gan Jadi gini...sebenernya enggak ada masalah sama kabar burung gagak yang nyeritain kalo lo ketahuan naksir dia. Cuekin aja, bodo amat sama kabar burung. Suka ya suka aja, jangan kasih ruang buat gengsi, nia...
Kedua kubu ini enggak pernah akur, saling bunuh satu sama lain. Pembagian kekuasaan atas kos enggak berdasarkan perjanjian tertulis, tapi berdasarkan keseharian. Kubu Inuarashi berangkat kerja rata-rata pagi jam tujuh dan pulang jam lima sore. Di waktu itulah kubu Nekomamushi berhak menguasai ko...