Menyerang bumi sama saja dengan tindakan bunuh diri. Maka mengurangi populasi manusia dengan bencana-bencana alam yang mereka picu adalah salah satu caranya.
Manusia pada dasarnya mengalami perubahan, mengikuti hukum alam yang membawanya, mengikuti setiap proses yang akan membentuknya menjadi sosok yang baru. Tapi mau gimana pun manusia berubah, manusia bakal kembali ke awal, yaitu pada Tuhan.
Lihatlah bintang-bintang dan jangan lihat ke bawah di kaki Anda. Cobalah untuk memahami apa yang Anda lihat, dan tanyakan tentang apa yang membuat alam semesta ada. Penasaran.
Kita awal mulanya makhluk rohani, yang kemudian diberi jasad fisik oleh Tuhan dengan tugas menghamba kepada Dia dan menjadi khalifah untuk kebaikan alam semesta. Kalau kedua peran ini bisa kita jalankan, aku yakin manusia dalam puncak bahagia.
Ikuti kebahagiaan Anda dan alam semesta akan membuka pintu bagi Anda dimana semula hanya ada dinding.
Hukum adalah sekolah imajinasi yang paling kuat. Penyair tidak pernah menafsirkan alam sebebas ahli hukum dari kenyataan.
Dua hal yang tak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia; dan saya tidak yakin tentang alam semesta.
Di alam tidak ada cacat selain pikiran; tidak ada yang bisa dipanggil untuk berubah bentuk kecuali yang tidak baik.
Saya suka berpikir tentang alam sebagai stasiun penyiaran tanpa batas, di mana Tuhan berbicara kepada kita setiap hari, setiap jam dan setiap saat dalam hidup kita, jika kita hanya akan mendengarkan dan tetap demikian.
Sangat mustahil untuk melampaui hukum-hukum alam. Apa yang dapat berubah dalam keadaan yang berbeda secara historis hanyalah bentuk di mana hukum-hukum ini membuka diri.