Kampret apenk ngajakin rubuhan ternyata masih jauh :ngakaks maap om jangan wanliner:o nanti di omelin pak lurah loh
masih beloman paham ane gan mohon pencerahannya ane ikutan gan nama : kresna id kaskus : kresyha no hp : 089698226392 weh si om ikut :matabelo kalo bisa ajakin sone juga ya :o
name : hanif sex : laki laki prime id : d14ncreative add. : bogor twit : - hobi : ngeliatin igo :ngakaks
gak bakal ada yg baca gan nanti aja taro di pejwan ini ada yg baca kok om :o di pejwan juga gk mungkin pada baca smua :o rata2 kan langsung klik last post:o
Tatkala Banten dibawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683) Banten berhasil menjadi pusat perdagangan yang dapat menyaingi VOC di perairan Jawa, Sumatra dan Maluku. Sultan Ageng ini dalam upaya meluaskan wilayah kekuasaan Banten mendapat hambatan karena dihalang-halangi VOC yang bercokol d...
gak asik ane kan copas nya sejarah lampung :o biar Pada baca tentang lampung :o masa ngejunk dilampung gk tau sejarah lampung :o
Lampung pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Waktu Kesultanan Banten menghancurkan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda maka Hasanuddin, sultan Banten yang pertama, mewarisi wilayah tersebut dari Kerajaan Sunda. Hal ini dijelaskan dalam buku The
Kendatipun Provinsi Lampung sebelum tanggal 18 maret 1964 tersebut secara administratif masih merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan, namun daerah ini jauh sebelum Indonesia merdeka memang telah menunjukkan potensi yang sangat besar serta corak warna kebudayaan tersendiri yang dapat mena...
Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur - Barat berada antara : 103º 40' - 105º 50' Bujur Timur Utara - Selatan berada antara : 6º 45' - 3º 45' Lintang Selatan
Lapangan terbang utamanya adalah "Radin Inten II", yaitu nama baru dari "Branti", 28 Km dari Ibukota melalui jalan negara menuju Kotabumi, dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Ksetra.
Di samping itu, Kota Menggala juga dapat dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.