daripada pake format tsukkomi-boke segala gw malahan kasih biji toge yang menjelma jadi Keanu Reeves pas main film The Matrix :ngacir: My brain has melted
yuup benar-benar sangat sulit emang... :(/ wa kira itu inuyasha fanfict. rupanya orifict. orific, terinspirasi dari lagu anak2 :ngacir:
caranya gimana itu? :hammer: wa cuma bisa giring pemikiran pembaca dan simpati mereka di fict romance. apa perlu bikin fict sampai penulisnya sendiri jadi takut? wah susah juga ini mainin fear. :hammers ada beberapa genre fict yg terasa begitu sulit dicoba. Mainin perasaan orang itu susah :(/ K
“Yo... Yoko!! Jangan bercanda... ini tidak lucu!” seru Ruka sambil berusaha menahan tubuhnya agar tidak tertarik oleh Yoko. “Aku tidak bercanda, Ru-chan... kau kan ingat sendiri bagaimana kejadian semalam?” kata Yoko sambil tersenyum, “Tapi aku benar-benar senang kau mau datang... berarti
Setauku kunci bikin fict horror itu gimana cara bikin pembaca merasa terlibat... aplikasiinnya itu yg susah...
“Ya, ini aku~” “Kau... kau tidak apa-apa??” “Aku tidak kenapa-kenapa kok~” jawabnya, “Dan aku senang Ru-chan mau datang ke sini...” matanya terlihat memandang Ruka dengan penuh penghargaan, membuat Ruka jadi salah tingkah sendiri. “Ngomong-ngomong Ru-chan, kau tahu tidak?” tan
“Yoko...” gumam Ruka, tak bergerak dari tempatnya. Sebuah suara benda jatuh yang keras membuat Ruka langsung bangkit berdiri dan berlari meninggalkan pintu gudang dengan berderai air mata, meninggalkan Yoko yang entah bagaimana nasibnya di dalam. “Itu salahmu... aku sudah bilang untuk tidak m
“Ru-chan tidak apa-apa kan?” tanya Yoko cemas, “Aku tahu, Ru-chan pasti akan nekat datang ke sekolah...” “Lalu, kenapa kau juga ada di sini?” tanya Ruka. Saat ini dia merasa begitu malu telah ditolong Yoko yang selama ini diremehkannya, namun Yoko terlihat tidak memikirkan hal itu. “
“Ti-tidak tahu, bu-bukannya itu suara Ruka-chan?” diliputi oleh perasaan takut, mereka mulai mendekat satu sama lain. “Ru- Ruka-chan, sebaiknya kita segera ke luar dari sini...” “Tanpa disuruh juga aku sudah berniat seperti itu!” Burung dalam sangkar... Suara nyanyian itu terdengar s
satu karya yang cukup impressed, klo gk salah itu karyamu yang paling latest. :3 coba buat horror dong bist... gk ada kehidupannya fict horror di FS :norose: Bikin horror itu susah gan, mau ngetik siang ga ada inspirasi, ngetik malem kebawa imajinasi jadi dikit2 nengok, ga bs konsen :hammer:
Waktu terus berlalu, Ruka duduk di salah satu sudut sambil sesekali melirik ke arah jam tangannya dan ke arah teman-temannya yang duduk agak jauh darinya, mereka terlihat sedikit gugup, mungkin takut dengan tatapan tajam Ruka, atau dengan kebenaran yang ada di gudang itu. “Ngomong-ngomong, sebena
“Mana mereka semua? Bukankah mereka berjanji untuk berkumpul pukul setengah sebelas?” keluh Ruka ketika mendapati dia hanya seorang diri di depan gerbang sekolah seperti orang kurang kerjaan. Dia memutuskan jika sampai pukul sebelas teman-temannya tidak ada, dia akan pulang. Tak perduli apapu...
yang tentang bom bunuh diri... perasaan wa selamatin pas terjadi 2nd impact ini kaskus. Iya, tentang Bom Buni :matabelo:/
Setelah sepakat, Ruka kemudian berjalan meninggalkan teman-temannya yang masih asyik berbicara, menuju ke kelas. Di kelas, dia melihat Yoko sedang duduk sendiri seperti biasa, membaca sebuah buku yang kelihatan membosankan. “Ada-ada saja mereka, mengajakku melakukan hal seperti itu!” gumam Ruka
“Yoko!!! Minggir!! Kau ini menghalangi saja!” seru Ruka sambil mendorong Yoko hingga terjatuh. Hinako Ruka, siswi kelas 5 SD yang merupakan “penguasa” di sekolahnya. Sifatnya yang mudah berbicara, ditambah kekayaan orangtuanya membuatnya mudah mendapatkan “kekuasaan” terhadap teman-tema
the afterlife? belum di post kayaknya disini. The Afterlife sih udah, tp ga inget pas itu masih mana kaskus tua apa kaskus berondong
blm kayaknya. fic baru? Nulisnya sih udah lama :kucing: udah dr jaman sebelum The Afterlife kayaknya :ngacir: