BLAMBANGAN DOM Pasukan itu hati hati mengumpulkan semua korban yang berserakan dimana mana. Hanya mayat Ibunda Suri yang diletakkan diatas di bale tengah. Lubang tusukan pedang didadanya disumpal kain agar tidak mengalir terus. "Bagaimana selanjutnya?" "Kita kembali ke istana, lalu
PADA SAAT ITU Senopati Sonokeling bersembunyi di hutan bersama empat pengawalnya. Mereka menyamar menjadi pemburu, Sementara pasukannya sudah tersebar ke seluruh wilayah Kuta Lateng dengan caranya masing masing. Pemetaan obyek obyek penting kerajaan Blambangan sudah dilakukan dan sekarang tinggal
PERANG PUPUTAN PATIH ETAN Pasukan elit Blambangan itu memang kulitnya kebal terhadap senjata. Tapi tubuh bagian dalam dan bagian bagian tertentu pasti tidak kebal. Apalagi sekarang menggunakan gotri wesi kuning. Gotri yang disiapkan untuk musuh musuh yang punya ajian kebal. Jadi tak ayal, gotri got
PERANG TERBUKA Mereka kemudian membahas apa saja yang akan diutarakan dan hal hal apa yang perlu disiapkan. Setelah siap seluruhnya. Mereka bergerak menuju Kepatihan menghadap Mahapatih Gajah Lembana. Cukup lama mereka menunggu untuk diijinkan menghadap. Kondisi Wilwatikta saat ini sedang tidak bai
MENANTI MANDAT Namun harapan Ratna sepertinya bertepuk sebelah tangan. "Kami rasa lebih tenang hidup seperti ini. Tidak memancing para penjahat datang menjarah dusun kami," papar salah seorang penduduk yang seumuran dengan Ki Klaras. Ucapannya diangguki yang lain tanda setuju. Ia kemudi
PERANG PERDANA PANGERAN MAHESA Pangeran Mahesa melaksanakan tugas raja tanpa berpamitan dulu kepada Lencari. Ia berangkat dengan rombongan yang jumlahnya hampir seratus orang. Tujuan pertamanya adalah Tumapel. Disana acara cukup sukses karena BhreeTumapel pendukung setia Raja. Setelah dari Tumapel
PERJALANAN KE TIMUR Lencari memacu kudanya kencang. Beberapa kali Ia harus berhenti diperiksa petugas jaga. Untungnya Ia masih memegang plakat aparat kementrian. Sehingga perjalanan tidak terhambat. Tak ada hal berarti di perjalanan. Keesokan harinya, Ia baru sampai di kediamannya. Lencari meminta
DONT TURN BACK Pangeran Mahesa baru datang hampir tengah malam. Seharian Ia menghadap Istana melaporkan progres program kementerian kawula muda yang dipimpinnya. Raja memerintahkan dirinya mengobarkan semangat bela negara kepada pemuda yang mulai mengendur. Ia diperintah berkeliling pelosok neger
PRAJURIT PUTRI SENDANG Jingga bersama Andaka melakukan perjalanan keliling daerah tapal batas antara Wilwatikta dengan Pamotan. Daerah yang setiap saat bisa menjadi ajang pertempuran kedua pasukan. Susana perbatasan begitu menyedihkan. Mencekam, tak ada tanda tanda perkampungan yang hidup, seper
PANGERAN PECAH TELOR Raden Sidatapa membaca pesan dari Ki Natar, ternyata Ia tidak punya info dimana keberadaan Jingga. Ia hanya punya info adanya operasi pengejaran jingga di Blambangan. Para pencari hadiah juga sudah tersebar kemana mana. Beberapa kali mereka menyatakan membunuh Jingga, namun se
AKSI SIDATAPA 2 Mengetahui Lencari pingsan, Raden Sastro membaringkan Lencari di tempat tidur. Ia sendiri duduk menjaga disisi tempat tidur. Sengaja tidak memanggil abdi rumah agar tidak menimbulkan kegaduhan. Tak beberapa lama Lencari siuman. Raden Sastro mengangsurkan air dingin untuk menenangk...
Yang nulis gempor hahaha Kalo teliti, masih banyak kekurangannya gan Makasih apresiasinya Kalo ketemu langsung tamat gak ya? Udah kok Sami sami Emang bisanya nulis seperti ini. Kalo pake kata kata jadul malah ngantuk gan haha Saya baca manuskrip aja pusing. Lencari is back Lha padaha...
mantap double thread sehat selalu agar terus lanjut ceritanya mantap double update mantab..duoble update..tambah seru neh....jd kangen sama lencari dan yg satunya mantaaaappppp terimakasih paman curahtangis atas updatenya :thumbup kangen Cari sama Nana paman.... mantap ada apakah dengan paj
Kabarku baik baik saja gan Makasih doanya Itu surat jingga yang galau Yo wes tak tamatkan biar gak penasaran hahshs Maunya hahaha Hahaha Makasih, enak nulis kisah jaman dulu, gak kuatir diciduk hahaha Semakin pusing yang nulis haha Makasih doanya Linglung gan Maksa ya gan ha...
hehehe jangan terlalu serius menganalisa, aku nulis gak pakai riset mendalam, hanya sambil lalu saja. dan ini hanya sebuah cerita hayal bukan fakta sebenarnya makasih perhatiannya, jadi trit ini gak tenggelam kalau yang saya tulis ini sejarah versi ngaco gan, jangan dipakai referensi hah...
AKSI SIDATAPA "Njani, apa ada tamu?" Panggil Raden Sidatapa dari luar pintu bilik Anjani. "Seperti suara Lencari? Kapan datang?" Anjani dan Lencari langsung berbenah menyambut Eyang Sidatapa. Lencari langsung memberi hormat. "Boleh Eyang masuk?" Anjani tidak menjawab,
KESETIAAN RATNA Ratna mengikuti kemana arah yang diinginkan kuda. Tanpa sadar Ia dibawa ke selatan ke jalanan yang sepi. Ratna masih belum sadar bahwa Ia sudah jauh dari perkampungan penduduk. Tepat berada di tengah bulak yang sepi, muncul dari balik semak semak empat laki laki dusun menghadang