PAGE 2 (Sekitar bulan Agustus 2007) Handphone yang tak diketahui asal usulnya itu membimbing Bu Wiwied untuk mengungkap rahasia kematian 2 orang putrinya. Mungkin tidak banyak atau bahkan jarang sekali orang yang bernama Nuki. Tapi berkat nama Avelin maka Nuki yang dimaksud hanya ada satu orang.
PAGE 1 "Bagaimana keadaannya?" tanya Nuki yang baru saja datang dan duduk di sofa ruang tunggu sebuah rumah sakit umum di Jakarta. "Kabar baiknya Rega berhasil diselamatkan oleh tim dokter bedah meskipun dia mengalami patah tangan, kaki dan beberapa tulang rusuk. Kabar buruknya, ge
PAGE 4 Avelin sedang berdiri di tepi jendela kamarnya. Angin siang itu berhembus sepoi-sepoi dan langit tampak begitu cerah. Warna biru menghampar dihiasi sedikit lukisan awan. Tak sedikit pun memberi firasat akan akhir romantisme mereka berdua. "Avelin jangan...!" teriak Rega untuk ke
PAGE 2 "Ssssttt... Lin ini aku. Rega." kata Rega setengah berbisik. "Rugu??" suara Avelin dibalik bungkaman tangan Rega. "Iya aku Rega. Kamu mau janji jangan teriak kalau aku lepasin tanganku?" tanya Rega. Avelin hanya mengangguk tanpa bersuara. Tanda dia setuju d
PAGE 1 (Tengah Juli 2007) Dibalik sifat keras dan angkuhnya, jauh di dalam hati Bu Wiwied masih menyayangi Avelin. Satu-satunya putri kandung yang masih beliau miliki. Dan jika mau jujur, sebenarnya beliau juga merindukan sosok seorang Nuki. Andai dulu aku menerima Nuki menjadi keluargaku, pasti
PAGE 4 Sepucuk surat ditulis oleh Rega yang ditujukan pada Avelin. Kenapa tidak via email saja? Dimana memasuki tahun 2007 media surat fisik pastinya sudah tidak populer lagi. Nuki menyadari benar bahwa segala sesuatu yang berwujud dan original, akan memberi kesan tanpa batas dalam batin seseoran
PAGE 1 (Akhir bulan Juli 2006) Nuki.. Oh Nuki.. Lelaki muda yang dulu tersingkir dari rumah Bu Wiwied - tidak diakui sebagai anak kandung dan sempat terancam di PHK dari tempat kerjanya - kini menjadi investor terbesar perusahaan farmasi milik Pak Budi Prahastama. Roda itu berputar. Kadang mema
PAGE 3 Hatchback warna merah muda itu berjalan mundur dari garasi lalu meninggalkan komplek perumahan Irwan dengan kecepatan sedang. Siang itu, Irwan mengajak Olivia untuk menyantap kue brownies. Alih-alih ingin merasakan nikmatnya kue brownies, Irwan ingin mendapati brownies yang mengandung cokl
PAGE 1 (Akhir bulan Januari 2013) Hari itu mendung tampak menggantung di langit. Pukul 5 sore hari Rabu terasa jadi sangat gelap seolah sudah larut malam. Olivia bergegas menuju kantor Irwan di kawasan Kebayoran Baru sambil mengendarai mobil pribadinya. Olivia berhasil menghubungi penulis blog d
PAGE 1 (Akhir bulan Juli 2005) Tak terasa 5 tahun sudah berlalu dan kalender menunjukkan tanggal 25 Juli 2005. Hari itu menjadi salah satu hari yang bersejarah dalam hidup Bu Wiwied. Dimana beliau dihadapkan pada pertaruhan sengit untuk memenangkan sebuah tender yang vital bagi kelangsungan salah